Selasa, 08 November 2016

Uncontrollably Fond - Ep. 20 Part 2 (Final Episode)



Haru kembali menemui Jik, keduanya saling canggung dan membahas mengenai jerawat yang ada diwajah mereka. Haru kemudian mengecup dahi Jik, kau tak menyukainya kan?

“Tidak. Hatiku berdebar.”

Hari kini tahu kalau Jik sebenarnya bukan homo. Dia yakin semua ini karena kasus ayahnya. Jik diam tak bisa menyangkal. Haru meminta nomor telefon Jik sekarang. Mereka memang sudah putus. Haru juga tak akan menghubungi Jik ataupun menemuinya. Tapi.. disaat ia tak bisa menemukan pria sebaik Jik, ia akan menghubunginya.

Jik pun menerima ponsel Haru dan mengetikkan nomornya. Keduanya bersalaman menandakan hubungan diantara keduanya tak seburuk kemarin.



Eul menghubungi penjual, dia bicara dengan bahasa inggris yang belibetnya ga karuan. Eul mencoba menjelaskan susah payah tapi saat menerima jawaban, dia tak memahami ucapan bahasa inggris customer service –nya. Hahaha.

“Excuse me...” sapa Ji Tae.

Eul memberikan ponselnya pada Ji Tae agar bisa berbicara.



Ji Tae menjelaskan dengan bahasa inggris yang lancar. Ia kemudian mengatakan pada Eul kalau pengirimannya terjadi kesalahan, barang dikembalikan lagi. Mereka sudah mengirim pesan pemberitahuan lewat email kok.

Eul mengaku tak membacanya, dia kira cuma pesan spam.

“Dimana Joon Young?”

Eul ragu untuk mengatakannya.





Joon Young lewat untuk berjalan – jalan namun ia tak merespon kedatangan Ji Tae, ia hanya mengangguk sekilas. Ji Tae heran, apa dia tak mengenaliku?

Eul mengangguk, ini sudah seminggu ia lupa ingatan. Kadang memanggilnya Eul tapi keesokan harinya lupa lagi. Dia bahkan tak ingat namanya sendiri. Joon Young sedih karena hal itu tapi Eul sudah berjanji akan membantunya.


Ji Tae menemaninya berjalan kaki di sepanjang pantai. Joon Young akhirnya menyadari kalau ia terus diikuti. Ia bertanya, apa kau mengenaliku?

“Ya. Kita kenal baik.”

“Orang seperti apa aku ini?”

Ji Tae menyebut Joon Young sebagai orang yang brengsek dan mengira dirinya lebih baik dari orang lain. Kata – katanya menyakitkan dan melukai perasaan orang lain. Selalu menilai dirinya benar dan ingin terlihat keren. 

Joon Young mulai jengah dikatai oleh Ji Tae, hentikan!


Ji Tae masih ingin mengungkapkan lebih, dia mengatakan kalau Joon Young memang kasar tapi dia memang benar. Joon Young membuat pengecut sepertinya merasa malu.

Joon Young tertawa, apa itu pujian? Apa kita berteman? Kita pasti sahabat.

Bukan. Ji Tae malah sangat membencinya dan berharap Joon Young lenyap. Jadi kelak, dia berharap bisa bertemu dengan Joon Young lagi. Dia bersikap baik dan menjadi kakak yang baik untuknya. Mata Ji Tae memerah, Aku akan menjagamu dan menyayangimu!

Joon Young menganggapnya aneh, ia pun berjalan pergi.

Eul memperhatikan pembicaraan mereka dari kejauhan.

Young Ok melakukan pekerjaan demi menghilangkan rasa sedihnya. Jung Sik datang dan menyematkan cincin di jarinya. Young Ok jelas tak mau dan memintanya memberikan pada kekasihnya, dia bukan pengemis. 

“Kau kekasihku.” Ucap Jung Sik mengakui perasaannya.

Young Ok menjatuhkan cincin itu ke lantai begitu saja. Jung Sik memungutnya kembali dan meletakkan di jari manis Ok.


Young Ok menyiramkan air cucian, bagaimana bisa dia melakukan ini? Bagaimana bisa dia melakukan ini pada seorang ibu yang anaknya sedang sekarat? Jung Sik tak menjelaskan alasannya tapi dia meminta Young Ok untuk menunjukkan cincin itu pada Joon Young.

“Aku harus perlihatkan apa? Bagaimana kau melakukan ini?” kesal Young Ok.

Ini adalah permintaan Joon Young. Jung Sik memintanya untuk menunjukkan bahwa ia baik – baik saja dihadapan Joon Young. Katakan padanya kalau dia akan menjaga Young Ok. Mungkin Young Ok menghindar untuk bertemu dengan Joon Young karena merasa bersalah. Tapi dia tetaplah ibu Joon Young.

Perkataan Jung Sik membuat Young Ok makin menangis. Ia berjongkok sedih memikirkan keadaan putranya.

Ji Tae menjenguk Jung Eun dipenjara namun Jung Eun masih dengan sikap angkuhnya dan yakin akan segera keluar. Dia akan membalas dendam Ji Tae dan Ayahnya. Tuan Yoon tak akan membiarkan Hyun Joon bisa bangkit lagi.

Jung Eun heran dengan sikap bungkam Ji Tae, biasanya dia menceramahinya. Ji Tae menatap dalam pada Jung Eun, apa kau percaya kalau aku bilang pernah menyukaimu? Dia pernah berfikir bisa bahagia kalau Jung Eun bisa menjadi kekasihnya. Apa kau percaya?


Ketika itu, Jung Eun dan Ji Tae masih sama – sama berada di bangku SMA. Ji Tae menolak untuk mendapatkan guru bahasa Inggris, kemampuannya sudah cukup bagus. Jung Eun tahu hal itu, yang Ji Tae inginkan hanya membuat esay yang bisa meloloskannya masuk ke Ivy League. 

Jung Eun menjelaskan banyak kelebihannya dihadapan Ji Tae. Ini semua demi mendapatkan perhatian Ji Tae. Jung Eun akan memperkenalkan dirinya yang cantik dan punya latar belakang. Telah menyukai Ji Tae sejak delapan tahun membuktikan betapa gigih dan sabarnya dia.

“Namaku Yoon Jung Eun.”

Ji Tae berdehem jual mahal namun akhirnya ia menerima uluran tangan itu juga.


Air mata Jung Eun menetes mendengar penuturan jujur Ji Tae. Ji Tae tahu kalau Jung Eun bisa keluar dengan kekuatannya. Tapi dia ingin Jung Eun tetap ada disana. Dia akan menanti. Mereka bisa bicara lagi, jika Jung Eun punya niatan untuk menjadi lebih baik. Ji Tae akan menantinya.

Jung Eun menangis, dia berteriak memintanya jangan datang lagi! Dia ingin membunuhnya!


Joon Young bertemu dengan Ibunya, namun ia bersikap canggung karena tak mengenalinya lagi. Young Ok meremas tempat bentonya dengan sedih, ia bertanya dimana Eul?

Joon Young berkata kalau Eul sedang berbelanja makanan. Dia meminta Young Ok untuk menunggu didalam dan mengira Ibunya adalah tamu Eul.


Setelah didalam rumah, Joon Young mengatakan kalau Eul telah mengacaukan yukaejang mereka jadi terpaksa harus membeli makanan baru. Tak selang lama, Young Ok memutuskan untuk memasakkan makanan.

Eul kembali dari pasar, ia memperhatikan mereka berdua dan memutuskan untuk pergi membiarkan anak – ibu itu menikmati waktunya.



Young Ok menghidangkan makanannya dan meminta Joon Young mencicipi. Joon Young memuji makanan buatan Young memang enak, makanan itu seperti buatan ibunya.

Young Ok menahan air matanya yang hampir jatuh. Ia memperhatikan Joon Young memakan makanan dengan lahap. Namun tiba – tiba ia berhenti menyuapkan makanan dalam mulutnya lagi. Young Ok kira ada masalah dengan makanannya, ia akan mencicipi.

Joon Young menahan tangan Young Ok, “Maafkan aku yang melupakanmu, bu.”

Joon Young membasuh mukanya kemudian menemui Ibu lagi. Dia memuji penampilan ibunya yang tampak cantik hari ini. Ibu menunjukkan baju yang ia kenakan, ia mendapatkannya dari Gook Young. Lalu antingnya, dia mendapatkan dari Man Ok. Ia juga ada cincin dari Jung Sik. Ibu telah dilamar.

“Daebak~ Selamat Ibu.”

Ibu tersenyum, ia bersyukur akan mendapatkan anak tiri yang baik.

“Aku merasa menjadi putra yang buruk. Sangat buruk.” ucap Joon Young.

Ibu menggeleng. Anak kecil biasanya mendapatkan perawatan ekstra, tapi Joon Young sejak umur tiga tahun sudah makan dan minum teratur. Tidak jatuh. Tidak sakit. Dia putra yang baik. Setiap menatapnya, Joon Young selalu tersenyum.

Baiklah, Joon Young akan menganggapnya sebagai anak yang baik.

“Ibu. Aku tak ingin kau menganggapku aku tak melakukan hal yang terbaik. Aku juga mengalami hidup yang sulit. Kalau aku diberi kesempatan lagi, mungkin aku tak bisa melakukan hal yang lebih baik. Tapi tetap saja aku merasa bersalah. Maafkan aku ibu.. maafkan aku..”

Wajah Joon Young sudah berderai air mata. Young Ok menatapnya dengan lembut, rumahnya selalu terbuka untuk Joon Young. Datang berkunjung kapanpun ia mau. Saat bunga mereka, ia akan mengingat Joon Young. Saat angin berhembus, hujan ataupun turun salju, ia akan menganggap Joon Young datang. Terimakasih, Joon Young~ah. Terimakasih telah menjadi putraku.

“Aku juga bangga, memilikimu sebagai ibuku.”

Joon Young menangis dihadapan ibunya. Namun ia mencoba untuk tersenyum, tersenyum untuk sang ibu.

Ji Tae mengumumkan adanya kecurangan pajak dalam KJ Grup. Dia dan ibunya memutuskan untuk melakukan pengunduran diri secepatnya. Posisi mereka akan digantikan oleh seorang yang kompeten. Kini, dia hanya akan menjagi pemegang saham untuk KJ Grup.

Hyun Joon tersenyum ke arah putranya, Ji Tae membalas senyuman ini. Wajah Hyun Joon yang biasanya resah, kini ia terlihat lebih lega. Asisternnya datang untuk memberitahukan penangkapan Hyun Joon.

Hyun Joon menanggapi santai, ia malah mengajaknya untuk makan yukaejang.

Eun Soo masih tinggal dirumah mewahnya, ia tak melakukan apapun dan duduk termenung.

No Eul sedang sibuk mengambil selfie, Joon Young datang mengejeknya. Menganggap dia terlalu percaya diri dengan kecantikannya. Eul mengaku kalau Jik merindukannya jadi dia mengambil foto.

Joon Young berinisiatif untuk berfoto bersama.




Eul memuji dirinya yang cantik namun Joon Young menunjukkan wajah memble mengejeknya. Eul jelas kesal. Ketika Eul tidak fokus, Joon Young mengambil foto mereka. Mereka berdua pun mengambil banyak foto bersama.

Eul sibuk memandangi hasil jepretan mereka tadi. Ketika ia menatap Joon Young, Joon Young tampak kelelahan. Ia menawarkan pundaknya untuk sandaran. Joon Young awalnya menolak karena Eul akan membangunkannya nanti. Eul berjanji, dia tak akan membangunkannya.

Joon Young akhirnya patuh dan menyandar dipundak Eul.

Eul berkali – kali mengajak Joon Young untuk bicara, kau sudah tidur?
“Belum.”

“Apa aku cantik?”

“Kau cantik sampai aku tak berani menatapmu.”

Sampai disuatu titik, Eul bertanya apakah Joon Young sudah tidur. Joon Young tak lagi menyahutnya.

Baiklah. Eul tak akan bersuara. Tak akan meminta Joon Young menemaninya lagi. Joon Young sudah menjalani hari yang panjang. Lupakan ibumu. Lupakan ayahmu. Lupakan aku. Jangan memikirkan apapun dan tidurlah dengan tenang.

Eul menatap kelangit dengan mata berkaca – kaca, “Terimakasih, Joon Young. Sampai bertemu kembali.”

Saat ucapan itu meluncur dimulutnya, sebuah bintang jatuh terlihat dilangit yang cerah.
-oOo-

Gook Young dan Man Ok ada dirumah Joon Young, keduanya melihat sebuah pohon kering. Dulunya Joon Young mengatakan kalau tumbuhan itu akan mati, tapi ternyata tumbuh daun lagi. 

Keduanya melihat tumbuhan kering itu dengan senangnya.


Nari menjalin hubungan dengan Gook Young. Dia bertanya mengenai warna baju yang ia gunakan, warna apa yang kau suka?

“Aku menyukaimu.” Jawabnya. Wkwkwk. Pembicaraan gombal diantara mereka harus terpotong karena kedatangan Man Ok yang penasaran.

CEO Nam menemukan sebuah kamera yang aneh. Mereka bertiga mengecek isinya dan terdapat video Joon Young disana.

Video ini diambil beberapa bulan setelah Joon Young divonis menderita tumor. Dia merasa kalau kematian akan terjadi pada siapa saja. Namun yang ia takuti ketika orang yang ia sayangi berfikir dia tak bahagia. Joon Young mengaku sangat bahagia bisa memiliki hidup hebat. Itu sudah cukup. 

Menurutku dengan keterbatasan waktuku, Justru membantuku mengeluarkan perasaanku yang sesungguhnya. Membuatku berani. Aku akan menganggapnya sebagai anugerah terakhir.”

“Batas waktu tiga bulan waktu yang dokter perkirakan. Saat kalian menemukan video ini, akankah aku masih hidup?”

Joon Young tersenyum menahan air matanya, “Sayangku Eul, bagaimana kabarnya?”

Eul kembali ke kehidupannya sebelum bertemu Joon Young namun dengan kondisi yang lebih baik tentunya. Dia berpenampilan lebih menarik. CEO SNU production menawarkan suap untuk Eul. Eul menerimanya dan akan memberikan beberapa bagian untuk CEO namun CEO menolak. Dia sudah cukup dengan mendapatkan mobil.

Eul menunjuk ke arah pojokan, “katakan hai kesana..”

Eul berterimakasih, dengan ini ia akan mendapatkan bukti tambahan untuk orang yang telibat dalam kasus suap. Hahaha


Sepulangnya dari kantor, Eul melihat poster Joon Young yang terpampang di halte. Dia tersenyum tulisan, Bagus. Hari ini kau sudah bekerja dengan baik.

“Benarkah aku sudah bekerja dengan baik?”

Eul mencium poster Joon Young, ia tersenyum lebar. “Sampai bertemu besok, Joon Young-ah”



-oENDo-
Sad ending?

Kematian bukan merupakan simbol sebua kebahagiaan. Tapi ketika kematian itu menunjukkan kedamaian untuknya, disaat ia mati dalam keadaan yang bahagia. Masihkan itu disebut sebagai kesedihan?

Waktu sempit Joon Young selama tiga bulan bahkan mungkin lebih bermakna untuknya. Dibandingkan dengan dirinya yang selama ini.

Entah bagaimana pendapat penonton yang lain, tapi aku merasakan sebuah kebahagiaan di 10 menit akhir drama ini. Semua berjalan sesuai rencana,

seperti kata Joon Young juga, dia tak begitu takut jika dia mati. Yang lebih ia takutkan, ketika orang lain sedih ketika mereka ditinggal olehnya.

PD -nim mengabulkan permintaan itu. Meskipun di UF kematian Joon Young ga ditunjukkan secara jelas sih.


Disini, saat Joon Young sudah terlelap di pundak Eul. Tak ada diantara orang terdekat nya yang menangis. Bahkan, CEO Nam, Man Ok, Gook Young, tersenyum saat menemukan rekaman yang ada di kamera Joon Young.

Kehidupan mereka telah berubah. Seperti pohon kering Joon Young yang kembali berdaun. 

Ahh.. ternyata saturationnya ketinggian. Mian Mian~ Jik jadi cemong gini dah

Awal sampai akhir, Ji Tae tetaplah menjadi pria yang baik. Hyun Joon yang kini merasa lebih bahagia meskipun harus dipenjara.

Tuan Yoon? Aku harap ada balasan untuknya. Dia terlupakan deh.. hehehe

For You...
__ TAMAT __




18 komentar:

  1. puas banget baca sinopsis disini,hasrat hai semuanya berkata PUAS!!!!!

    BalasHapus
  2. Terimakasih sinopsisnya... Joon young, eul-ah saranghae

    BalasHapus
  3. tksh dah bikin sinopsisnya ....senang banget, sedihnya eul tidak menikah dgn jitae

    BalasHapus
  4. tksh dah bikin sinopsisnya...senang banget , sedihnya eul koq tdk menikah dgn jitae hehe....

    BalasHapus
  5. cuma brani nonton dramanya sampai episode 15, takut patah hati tapi penasaran endingnya.. untung ada sinopsis ini.. thanks a lot!

    BalasHapus
  6. Thanks banget udh buat sinopsisnya , bikin makin paham sama endingnya, 😊😊😊

    BalasHapus
  7. Berhenti nntn di esp 12 krn takut patah hati tp penasaran sama ending ny. Seneng ga sad ending

    BalasHapus
  8. Ku baru sampai epd 13 tapi baca sinopsisnya akhirnya joon young pergi selamanya sesek banget , mau lanjutin nonton takut nanggis lebay😭😭

    BalasHapus
  9. Paling tdk suka sad ending, menguras air mata pula, dri awal sampai ahir kisah��

    BalasHapus
  10. Terima kasih sinopsis nya. Btw, hanya nonton sampai ep 15, malas nonton drama yg sad ending

    BalasHapus
  11. Aku baru nonton 6 episode, akhirnya baca sinopsis sampe episode akhir. Mewekk., Sedihh bangettt

    BalasHapus
  12. Kerenn bangettt ... Puas dengan tulisannya

    BalasHapus
  13. Sudah nonton smpai akhir, hanya ndka bnr2 paham dg bagian terakhir, apakah bnr2 meninggal ataukah tdk. Krn tdk ditunjukkan dg jelas. Dr kata2 Eul ke poster joon young yg bilang "sampai ketemu besok" aku ngira kl masih hidup.

    BalasHapus