Rabu, 09 November 2016

The K2 - Episode 10 Part 1


Je Ha dan Anna sama-sama gelisah. Mereka ingin bertemu namun malu. Alhasil mereka hanya berdiri di balik pintu dan tak berani membuka. Tapi ternyata Anna lebih berani dari Je Ha, karena beran membuka pintu, Anna pun memanggil Je Ha dari talke walke, mendengar talke walke-nya berbunyi, Je Ha dengan cepat mengambil dan menjawabnya. Anna memanggil karena tadi dia lupa mengatakan pada Je Ha, “Tidur yang nyenyak.” Je Ha pun menjawabnya dengan ucapan selamat malam.
Tanpa menyalakan talke walke, Anna berkata, “Kim Je Ha. Selamat malam.”
Seolah-olah tahu apa yang Anna katakan, Je Ha juga berkata tanpa menyalakan talke walke mengucapkan, “Go Anna. Selamat malam.”
Keesokanharinya, Je Ha pergi mengendarai mobil sendiri. Sedangkan Anna sedang di make up oleh Mi Ran. Euum… penjaga melakukan make up, jadinya muka Anna terlihat menor banget. Karena Anna berkata ini kali pertama dia menggunakan make up, Mi Ran pun menjawab kalau memang banyak hal yang belum pernah Anna lakukan, contohnya ciuman pertama.
Mendengar itu, Anna jadi teringat kalau dia pernah mendapatkan nafas buatan dari Je Ha dan saat itu Je Ha mencium bibirnya. Anna kemudian mengatakan pada Mi Ran kalau dia sudah merasakan ciuman pertamanya. Tentu saja Mi Ran terkejut mendengarnya.
Je Ha menghentikan mobilnya dan dia teringat pada Anna. Kembali lagi ke Anna yang menceritakan tentang apa yang Je Ha lakukan dan Mi Ran langsung berkata kalau itu tidak termasuk ciuman, itu hanya menyentuh bibir.
Di ledek Mi Ran, Anna pun kesal. Dia balik bertanya apa Mi Ran sendiri sudah merasakan ciuman pertamanya? Dengan pedenya Mi Ran menjawab iya, dia sering melakukannya, bahkan kemarin…. setelah menyebut kata kemarin, Mi Ran terdiam dan itu membuat Anna penasaran dengan siapa Mi Ran melakukannya. Namun Mi Ran tak mau mengatakannya, dia malah berkata kalau dia mengizinkan Anna memiliki Je Ha. Karena kalau tidak, Mi Ran sudah merayu Je Ha. Mi Ran menambahi lipstik di bibir Anna, agar bibir Anna tambah menggoda.
Selesai di make-up oleh Mi Ran, Anna keluar untuk mencari Je Ha. Ahjumma yang bertemu dengan Anna langsung tertawa melihat penampilannya. Namun Anna tak menyadarinya, dia merasa kalau wajahnya sudah sangat cantik. Anna langsung menghela nafas kecewa saat diberitahu Ahjumma kalau Je Ha sudah pergi pagi-pagi sekali.
Setelah Anna pergi, Ahjumma teringat kata-kata Je Ha kalau dia pergi untuk bertemu Yoo Jin dan memintanya berhenti mengusik Anna. Ahjumma merasa itu hal yang mustahil, jadi dia berpesan pada Je Ha untuk hati-hati.
Je Ha masih berada di tempat tadi, dia keluar mobil untuk merokok. Tepat disaat itu dia mendapat pesan yang berisi gambar Anna. Gambar Anna dengan pose manyun dan warna lipstik yang mencolok. Je Ha tersenyum melihatnya. Karena Je Ha tak membalas, Anna pun menelpon dan bertanya apa Je Ha sudah melihat fotonya. Je Ha mengiyakan dan berkomentar kalau Anna cantik. Di bilang cantik, Anna pun kegirangan dan Mi Ran juga ikut senang.
Anna kemudian berkata kalau mulai sekarang Je Ha adalah miliknya. Tentu saja Je Ha terkejut dan tak mengerti mendengarnya.
“Mi Ran unni bilang padaku kalau dia mengijinkanku untuk memilikimu. Kau tahu masksudnya, kan?” aku Anna.
“Kau ini…Baiklah, terserah kau saja,” jawab Je Ha.
“Jadi sekarang kau harus berhati-hati dan jangan sampai terluka, oke?” pinta Anna dan Je Ha pun mengiyakan.
Je Ha kemudian pergi ke rumah Yoo Jin dan tepat disaat itu Yoo Jin hendak pergi. Je Ha pun ikut pergi dengan rombongan dan dia ikut mobil Yoo Jin. Saat berada di mobil, Yoo Jin membuka suara dan bertanya apa Anna senang berada di tempat Sung Won. Je Ha mengiyakan dan Yoo Jin kemudian bertanya kapan Anna kembali? Namun Je Ha tak menjawab, dia hanya diam.
Yoo Jin ke studio ditemani Dong Mi. Sambil jalan Dong Mi mengingatkan Yoo Jin untuk bersikap biasa saja karena semua mata mengarah pada mereka. Namun Yoo Jin tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya karena Sung Won menyandera Anna. Dong Mi meminta Yoo Jin tenang dan Yoo Jin menyuruh Dong Mi melakukan apa saja untuk mencegah identitas asli Anna terungkap dan kali ini adalah kali terakhir dia di wawancarai secara live untuk membahas masalah Anna.
Je Ha sedang bersama Kepala Joo dan Kepala Joo mengungkapkan rasa penasarannya tentang apa yang sebenarnya direncanakan Sung Won dengan menyandera Anna. Je Ha menjawab kalau Sung Won memanfaatkan Anna sebagai tameng atas penyerangan Yoo Jin.


Kepala Joo kemudian bertanya bagaimana kalau See Joon terpilih jadi presiden, istri presiden pasti tidak akan membiarkan Anna berada di tangan Sung Won. Apa Je Ha pikir  kalau Sung Won tak menyadari hal tersebut? Kepala Joo berpendapat kalau Anna bukan sebagai tameng Sung Won, dia menggunakan Anna sebagai pedang yang sangat tajam yang bisa digunakan untuk melawan Yoo Jin.
Apa yang di katakan Kepala Joo memang benar, karena sekarang Sung Won sedang memberikan berkas tentang kematian Ume Hye Rin untuk memprovokasi Anna.
MC bertanya alasan Yoo Jin bisa menjadi  wali dari Anna dan Yoo Jin menjawab kalau dia sangat dekat dengan Hye Rin. Mereka berdua bertemu saat Yoo Jin belum menikah dan ketika itu Yoo Jin masih  bekerja di JB Group, sedangkan Hye Rin sebagai model di JB Group. Yoo Jin kemudian mengaku kalau karena dialah Hye Rin dan sutradara Go bertemu oleh sebab itu Yoo Jin merasa menyesal karena mereka akhirnya bercerai. Untuk membuktikan rasa menyesal dan sedihnya, Yoo Jin sampai pura-pura menangis. Melihat itu, MC langsung menjeda wawancara dengan iklan.
Mendapati Ji Yeon sengaja menjeda wawancara dengan iklan disaat Yoo Jin hendak menangis, Yoo Jin pun langsung terlihat kecewa dan marah. Yoo Jin mematikan clip on-nya dan berkata dengan sinis, kalau seharusnya Ji Yeon tadi meneruskan wawancara karena Yoo Jin sudah menangis. Mendengar itu, Ji Yeon pura-pura tak mengerti dan meminta maaf atas apa yang sudah dia lakukan.

Karena Yoo Jin tadi menangis, tim make up maju untuk memperbaiki make-up-nya. Saat tim make-up sedang sibuk me-make-up Yoo Jin, Ji Yeon sengaja meneruskan percakapan mereka dengan bertanya apa Yoo Jin benar-benar bekerja di JB pada saat itu, karena setahu Ji Yeon, pada saat itu Yoo Jin sedang belajar di luar negeri. Yoo Jin pun menjawab kalau saat itu dia bolak balik ke korea untuk bekerja.
“Ibu mertuaku bekerja di JB Group saat itu. Tapi sepertinya dia tidak tahu apa-apa  soal ini,” ucap Ji Yeon.
“Kenapa karyawan biasa bisa tahu?”
“Meskipun dia seorang PresDir.”
“Ji Yeon. Kami melakukannya sesuai skrip  kau tahu itu kan?”
“Kenapa? Karena putraku?” tanya Ji Yeon dan kru kemudian mengatakan kalau mereka harus bersiap-siap karena iklan sebentar lagi akan selesai. Setelah tim make-up pergi, Ji Yeon berkata kalau putranya sekarang ada di luar negeri. “Apa akhirnya anak-anakku akan dipisahkan dari ibunya dan juga dipaksa untuk mengembara sendirian selama 10 tahun?” tanya Ji Yeon dan Yoo Jin tak menjawab karena mereka harus segera melanjutkan wawancara mereka. Kamera sudah on.
Ji Yeon membahas tentang Hye Rin ketika dia baru bercerai. Dia bertanya apa Ji Yeon dan Yoo Jin masih saling kontak saat itu? Yoo Jin mengiyakan dan dia mengatakan kalau saat itu Hye Rin terlihat sangat terpuruk, saking sedihnya, Hye Rin sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Karena rasa bersalah tak bisa menyelamatan sang sahabat, Yoo Jin pun mengambil alih untuk mengurus Anna.
Ji Yeon kemudian membahas tentang Lafelt yang mencari Anna dan saat di bahas tentang Lafelt, Ji Youn sengaja bertanya, “Kau yakin kalau nona Ume tidak mengenal Lafelt?” agar Yoo Jin menjawab kalau menurut dia Hye Rin dan Lafelt tak kenal. Jebakan Ji Yeon berhasil, Yoo Jin menjawab kalau Hye Rin dan Lafelt tak kenal.

Ingin kembali membuat Yoo Jin terkejut, Ji Yeon memanggil Anna sebagai tamu kejutan. Muka Yoo Jin, Dong Mi dan Je Ha langsung tegang ketika melihat Anna memasuki studio. Ya, yang membawa Anna ke studio adalah Sung Won, semua itu memang sudah direncakan oleh Sung Won.
Kenapa Ji Yeon menuntun Yoo Jin untuk berkata kalau Hye Rin dan Lafelt tidak kenal, semua itu karena Ji Yeon ingin menilai kalau Yoo Jin sudah berbohong, sebab Hye Rin dan Lafelt adalah teman baik ketika mereka berada di Prasin. Pernyataan itu di dukung dengan pernyataan Anna dan video Lafelt.
Dalam video-nya, Lafelt mengungkapkan kalau Anna bisa menjadi bintang ternama seperti Hye Rin, jadi dia menawari Anna untuk menjadi modelnya dan sekarang Lafelt menunggu kedatangan Anna.  Yoo Jin benar-benar sudah tak bisa berkata-kata, dia dan Dong Mi terus berkeringat dingin. Ji Yeon kemudian bertanya kapan Anna berencana pergi ke Paris?

Anna menjawab kalau dia belum ada rencana kesana, karena ada yang harus dia kerjakan di Korea. Selain mengobati penyakit paniknya, Anna juga ingin mencari tahu alasan yang membuat ibunya bunuh diri. Mendengar jawaban Anna, Sung Won tersenyum senang dan hal itu sedikit membuat Je Ha cemas. Dia takut, apa yang Anna lakukan sekarang akan membahayakan nyawanya sendiri, karena Yoo Jin tidak akan melepaskan Anna begitu saja.
“Saat itu dia masih populer dan  tidak mengalami kesulitan. Dia bahkan sempat membuatkanku passport sebelum dia meninggal dan saat itu, ibu dan Aku  sudah memesan tiket ke Amerika. Tapi… Tapi malam itu… Ibu meninggal tanpa meninggalkan wasiat. Itu sebabnya, Aku….ingin tahu kenapa ibuku meninggal,” cerita Anna yang penasaran dengan alasan ibunya meninggal. Puas dengan semua jawaban Anna, Sung Won pun memilih pergi dengan senyum di wajahnya.
Ji Yeon kemudian bertanya pada Yoo Jin, apakah Yoo Jin tahu alasan Hye Rin bunuh diri? Tentu saja Yoo Jin menjawab tidak tahu.
“Yang paling utama… Aku ingin tahu apa yang sudah  dilakukan ibuku. Di hari saat dia meninggal atau  hari-hari sebelumnya. Jika ada yang mengenal ibuku atau  pernah bicara dengannya…tolong hubungi Aku. Aku mohon pada kalian,” pinta Anna pada penonton acara tersebut.
Mendengar pernyataan Anna, salah satu kru berkata kalau kematian Hye Rin memang terkesan agak aneh, seperti ada seseorang yang sudah membunuhnya. Dong Mi yang berada di dekat sana, langsung terlihat tambah takut dan cemas.
Je Ha mengantar Anna ke ruang make-up dan dia langsung bertanya apa yang sebenarnya Anna pikirkan? Kenapa Anna muncul di depan orang-orang yang sangat ingin menangkap Anna? Tak ada jawaban dari Anna, Sung Won muncul dan Je Ha langsung bertanya apa membuat Anna muncul adalah idenya. Sebelum Sung Won menjawab, Anna menjawab kalau semua itu adalah ide nya sendiri. Semua itu karena Anna ingin mencabut topeng wajah Choi Yoo Jin. Merasa Je Ha dan Anna butuh waktu berdua untuk bicara, Sung Won pun meninggalkan keduanya.
Saat Sung Won pergi, Je Ha kembali bertanya kenapa Anna melakukan semua itu. Anna menjawab kalau dia ingin membalas dendam pada Yoo Jin, Sung Won berjanji akan membantunya dan selain itu, Je Ha juga akan melindunginya. Je Ha terdiam mendengar jawaban itu.
Yoo Jin masuk ruang make-up bersama Dong Mi. Yoo Jin terlihat sangat shock dan lemas. Melihat Yoo Jin seperti itu, Dong Mi pun langsung berkata kalau dia akan membunuh Anna da Yoo Jin pun menyetujuinya.

Di lain ruangan, Anna menunjukkan berkas kematian ibunya, dimana sang ibu di duga meninggal bukan karena overdosis obat tidur, melainkan dibunuh. Karena sepertinya Hye Rin menggeliat kesakitan sehingga jari kukunya patah sebelum dia meninggal.
Tuan Park menemui Kepala Polisi dan menanyakan apa yang ingin dia katakan sampai menyuruhnya datang. Kepala Polisi mengatakan kalau Tuan Park sebaiknya mengambil polis darinya, karena masa Se Joon sudah selesai. Tentu saja Tuan Park ingin tahu kenapa Kepala Polisi berkata kalau Se Joon sudah selesai. Kepala Polisi memberitahunya, namun kita tak diperdengarkan apa yang dia katakan. Kita hanya diperdengarkan pada Tuan Park yang tahu-tahu kaget setelah mendengar informasi itu.
Anna kemudian dibawa untuk melakukan pemotretan oleh Sung Won. Dia di make-up dan ternyata di tempat lain, Yoo Jin juga sedang di make-up. Dong Mi kemudian datang dan memberitahu Yoo Jin kalau Se Joon akan di bebaskan siang ini. Si penata make-up pun menebak kalau Yoo Jin menghias dirinya karena akan bertemu Se Joon dan Yoo Jin tak membantahnya.
“Soal masalah yang aku laporkan padamu pagi ini. Aku akan mengatasinya sebelum  anggota parkemen Jang di bebaskan,” ucap Dong Mi.
Yoo Jin sedang bersantai sambil menikmati kopi, Dong Mi kembali menghampirinya dan Yoo Jin berkata kalau dia ingin membiarkan Je Ha kali ini, karena mereka bisa menggunakannya nanti, selain itu ada masalah email itu juga. Dong Mi kemudian berkata kalau dia akan mengambilkan kopi panas untuk Yoo Jin, saat mengambil nampan, Dong Mi sengaja membawa ponsel Yoo Jin juga.
Melihat Sung Won yang begitu sering mengunjungi Anna, Je Ha pun berkomentar kalau dia pikir kerja presdir itu mencari uang. Dengan tersenyum Sung Won menjawab kalau mencari uang adalah kerjaan lebah pekerja sedangkan seorang presdir hanya berperang, membangun istana dan mencuri milik mereka. Setelah wilayah mereka jauh berkembang, lebah pekerjanya yang kemudian mengolahnya.
“Aku rasa apa yang kau katakan benar. Kalau Anna bukan menjadi tameng untuk  melindungimu dari Choi Yoo Jin. Anna pedang yang kau gunakan untuk  menyerang dia,” ucap Je Ha dan Sung Won mengaku kalau dia hanya ingin Anna membalas dendam atas kematian ibunya, sehingga dia bisa melindungi JB Group.
“Jadi itu sebabnya kau menunjukkan pada gadis yang menderita gangguan panik. Data kasus yang berisi foto  kematian ibunya yang tidak wajar?” tanya Je Ha.
“Hei”? Aku rasa kau salah informasi Kau lihat itu! Orang yang kau cintai bukan gadis biasa,” ucap Sung Won menunjuk Anna yang sedang dihias  oleh tim make-up. Sambil melihat Anna, Sung Won berkata kalau Anna butuh seseorang yang bisa memberinya sayap.
“Aku rasa Kau tidak tahu banyak  soal noona-mu. Meskipun kau selama ini tinggal bersamanya. Karena jika kau benar-benar tahu, Kau tidak akan melakukan sesuatu.. yang berbahaya seperti membawa  Anna ke studio hari ini,” ucap Je Ha dan Sung Won hanya tersenyum.
Pemotretan di mulai dan Anna berpose sedikit kaku, ya… wajar karena melakukan pemotretan adalah hal langka untuk dia. Merasa gambarnya kurang bagus, si fotografer memberitahu Sung Won, kalau mereka butuh camera blitz agar tampilan gambarnya jadii bagus. Sung Won kemudian meminta Tuan Han (fotografer) untuk memberinya waktu 1 jam, karena dia akan berbicara dulu dengan Anna. Selagi menunggu sampai 1 jam, Sung Won menyuruh semua kru untuk makan di restoran dekat gedung studio dan dia yang akan membayar semua biaya makan semuanya. Sung Won juga menyuruh Mi Ran ikut serta.
Saat hanya berdua, Sung Won memberikan obat anti kecemasan pada Anna dan dia mendapatkan obat itu dari Dr Lee di rumah sakit. Dari jauh, Je Ha melihat apa yang Sung Won lakukan dan Sung Won menambahhkan menurut dokter, obat itu akan bereaksi satu jam setelah Anna meminumnya. Tujuan Sung Won memberikan obat itu, agar Anna bisa difoto dengan menggunakan lampu blitz.
Setelah Sung Won pergi, Je Ha langsung menghampiri Anna dan melihat obat yang diberikan oleh Sung Won. Je Ha sedikit curiga, namun Anna percaya pada Sung Won, jadi dia tetap meminum obat itu di ruang ganti dan menunggu sejam, karena efek obatnya muncul setelah sejam.
Sung Won pergi bersama anak buahnya, Mi Ran dan kru pemotretan juga pergi untuk makan siang di restoran. Tepat disaat itu, muncul beberapa pria mencurigakan masuk ke gedung. Kenapa saya mengatakan kalau mereka mencurigakan? Semua itu karena mereka masuk gedung dengan memukul penjaga yang sedang berjaga. Mereka juga membawa seuatu ke dalam gedung. Untungnya, Je Ha melihat mereka dari atas dan langsung curiga.
Ternyata barang-barang yang mereka bawa adalah alat yang bisa mengeluarkan gas beracun dan sebelum mereka menyalakannya, mereka memakai masker terlebih dahulu. Je Ha berusaha memanggil Mi Ran melalui earphone, namun tak ada jawaban. Je Ha juga hendak menelpon, namun ponselnya tak ada signal.
Apakah Je Ha bisa menyelamatkan Anna seorang diri? Penasaran tunggu di part selanjutnya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar