Senin, 07 November 2016

Uncontrollably Fond - Ep. 18 Part 1



Ji Tae menghubungi Joon Young untuk mengatakan kalau ia sudah memberitahukan segalanya pada Jung Eun. Tentang Joon Young yang tak mencintainya dan tujuan Joon Young hanya membalas dendam pada Hyun Joon. 

“Kau memang paling perhatian padaku. Aku akan mentraktirmu minum.”

Untuk sejenak Ji Tae sempat terdiam, dengan tulus dia meminta Joon Young untuk makan dengan baik dan meminum obatnya. Jaga dirimu.



Joon Young kembali menghubungi Ji Tae setelah sempat mengakhiri panggilan mereka. Dia memberitahukan rencananya untuk membuat Jung Eun mengaku tentang kasus tabrak larinya. Berhubung Ji Tae sudah membocorkan alasannya mendekati Jung Eun, besar kemungkinan rencananya gagal. Joon Young siap mati dengan menyedihkan tapi Ji Tae harus menepati janjinya. Dia harus membalaskan dendamnya pada mereka.

Ji Tae keheranan, “Kenapa kau mengatakannya padaku? Apa kau tak takut aku membocorkannya?”

Joon Young mengaku bahwa Ji Tae menjadi orang pertama yang muncul dalam pikirannya. Dia sudah muak memendam semuanya sendiri, dia ingin menceritakannya pada Ji Tae. Terserah kalau dia mau membocorkannya, Joon Young tak akan menyalahkan Ji Tae.


Ji Tae merenungkan kembali pembicaraannya bersama Joon Young. Dia terlihat gusar dan bimbang untuk memilih langkahnya yang akan ia ambil selanjutnya.




Disisi lain, Joon Young menyiapkan kamera disetiap sudur rumahnya setelah pertemuan bersama Jung Eun ditepi sungai. Dia lalu menghubungi PD Yoon dan meminta Eul merekam acara lamarannya nanti malam.

-oOo-



Kembali ke acara lamaran Joon Young, Eul memeriksa rekaman di kamera. Awalnya dia tak mengerti apa yang tengah dibahas oleh Joon Young. Namun setelah Joon Young membahas tentang Ayahnya yang seorang jaksa, dia memalsukan laporan kasus tabrak lari lalu melakukan banyak hal picik untuk memalsukan kasus tersebut.

Eul mengernyit seolah belum terlalu yakin dengan asumsi yang ada dikepalanya.



Akhirnya Eul memeriksa CCTV yang sudah dipersiapkan oleh Joon Young. Disana Joon Young tengah membicarakan tentang korban tabrak lari adalah Ayah dari pacarnya. Namun dia merebut tas Eul sesaat sebelum ia menuju ke stasiun TV demi membantu Hyun Joon. Joon Young secara tak langsung menganggap ia telah membunuh pacarnya sendiri.

Eul masih terperangah tak memberikan ekspresi apapun. Pikirannya masih bercampur aduk untuk bisa mencerna setiap kata dan ucapan yang dibilang Joon Young.



Secara mengejutkan, Jung Eun memuji sikap Joon Young. Dia sungguh iri pada Tuan Choi karena punya anak yang sangat menyayanginya.

Joon Young tak percaya menerima reaksi semacam itu, “Aku membunuh seseorang?”

Jung Eun meraih tangan Joon Young, dia memintanya agar melupakan semua kejadian itu. Toh jaman sekarang banyak sekali orang sekarat karena sakit, kecelakaan dan penyebab lainnya.


Joon Young tak tahan lagi dengan kepalsuan yang ditunjukkan oleh Jung Eun. Dia membeberkan bukti kecelakaan tabrak lari yang menimpa Ayah Eul. 5 Desember 2005. Jam 1:50 tengah malam. Dia menabrak pria yang mendorong gerobak lalu melarikan diri. Mobilmu model ZEF 320 warna merah. Nomor plat mobilmu, Seoul 3 GA 3126.

Jung Eun berlagak tak bersalah, dengan ketakutan ia izin pulang karena Ayahnya mencari dia.

“Kaulah pengemudi mobil sport itu.” pungkas Joon Young.


Mata No Eul mulai berkaca – kaca saat menonton rekaman ini.


Selesai sudah, Joon Young memutuskan untuk menyuruh Jung Eun pergi. Dia mengaku kalau ia berniat mendapat rekaman pengakuan Jung Eun, tapi ternyata tak berhasil. Joon Young juga sempat mengharapkan ucapan rasa bersalah Jung Eun layaknya manusia. Dia harusnya merasa menyesal.


Jung Eun kesal mendapat perlakuan semacam ini, dia mengingatkan bahwa Ayahnya adalah Yoon Seung Ho. Dia punya kekuasaan yang melebihi dulu. Dan ada banyak jaksa yang bertindak seperti Hyun Joon. 

“Aku tak tahu bukti apa yang kau punya, kau hanya menakutiku ‘kan?”


Joon Young mengaku bahwa bukti memang telah lenyap sepuluh tahun yang lalu. Namun sekarang ia punya bukti baru, ucapan yang baru saja Jung Eun katakan. Sontak Jung Eun celingukan dengan panik.

“Eul. Kau sedang menonton? Inilah kebenaran yang sangat kau inginkan itu. Wanita yang berdiri dihadapanku adalah orang yang telah membunuh Ayahmu. Lalu orang yang merebut USB dan hampir membunuhmu adalah aku.”

Eul membekap mulutnya dengan terkejut sekaligus sedih. Joon Young menambahkan bahwa ia ingin mengaku sebelum ia mati. Ini adalah pencapaian pertama serta terakhir Joon Young.



Merasa telah dipermainkan, Jung Eun langsung menjatuhkan barang – barang Joon Young dengan kalap. Dia berteriak – teriak frustasi menanyakan letak kamera. Joon Young menghentikan tingkah Jung Eun.

“Kau tidak perlu berteriak dan membuat dirimu tampak kacau. Kau sudah berada di lubang yang sangat dalam, Nona Yoon.” Ujar Joon Young.

Jung Eun kabur dari rumah Joon Young dengan sangat panik sampai tak mengenakan alas kaki.


Tak lama berselang, Joon Young mendapatkan panggilan dari CEO Nam yang memintanya untuk kabur. Diseberang telefon, Gook Young terdengar tak setuju. Memangnya kau tak mempercayainya?

Akhirnya CEO Nam menyarankan agar Joon Young tetap berada ditempatnya dan menurut ketika polisi datang.



Mobil polisi pun kini memasuki rumah Joon Young untuk menggiringnya ke kantor polisi. Joon Young tak melakukan perlawanan apapun, seolah dia hanya menganggap tuduhan penggunakan obat – obatan terlarang ini cuma lelucon.

Dia sempat berpapasan dengan Jung Eun dan Jung Eun pun sontak gemetaran.


Ji Tae menerima kabar penangkapan Joon Young, dia yakin kalau hasil pemeriksaannya akan negatif. Kyu Cheol mengingatkan bahwa dengan jabatan Hyun Joon, dia bisa membuat sesuatu yang baik menjadi buruk.

“Tapi dia adalah putra ayahku.” Desis Ji Tae tak percaya.


Hyun Joon dan istrinya masih bisa berganti baju dengan tenang dirumah mereka. Eun Soo membahas mengenai penangkapan Joon Young namun dengan enteng, Hyun Joon mengakui bahwa semua itu memang perbuatannya.

Dia membimbing istrinya untuk duduk. Hyun Joon kemudian menjelaskan fakta bahwa dia lah yang telah meminta kakaknya untuk menemui Young Ok dan mengatakan Young Ok tak pantas untuknya.  


Hyun Joon menepuk pundak istrinya dengan lembut, “Aku yang menyuruhnya. Itu adalah ideku. Aku yang membuatnya pergi. Aku tahu dia sedang mengandung anakku. Tapi aku lebih memilihmu.”

KEJAM!!



Ji Tae mendengar pembicaraan dua manusia kejam itu dengan wajah prihatin. Kedua orangtuanya memang tak berperasaan. Ponselnya berdering, satu monster lagi muncul. Jung Eun memohon agar Ji Tae mau membantunya. No Eul dan Joon Young telah memjebaknya. 

Ji Tae sudah tak perduli lagi, dia mematikan sambungan telefon begitu saja.



Petugas membeberkan semua bukti penggunakan obat – obatan terlarang, disana tercatat beberapa artis telah mengaku menggunakan obat – obatan bersama Joon Young. Tercatat dia telah melakukan transaksi sebanyak delapan kali sejak tahun ini. 

Joon Young tak bisa menahan tawanya, rasanya dia sedang melihat pertunjukan lawak saja. Ia kemudian merebut map yang dipegang petugas, ia mengejek laporan itu sepertinya dibuat karena ada yang menyuruh. Tulisannya jelek dan banyak salahnya.

“Perbuatanmu itu tidak akan membawa dampak yang baik.” Ketus Petugas.

“Apa aku sedang dipermainkan?” tanya Joon Young masih tertawa.


Jung Sik berniat menutup restoran lebih awal namun Young Ok melarangnya. Man Ok datang sambil mewek, dia menyarankan untuk menutup restoran ketika pengunjung sudah pergi semua. Dia tak tahan mendengarkan mereka menggunjing masalah obat – obatan Joon Young.

“Kau bisa mengatakan, Tidak benar. Joon Young tidak memakai obat-obatan. Kau punya mulut untuk mengatakan itu.” jelas Young Ok.



Young Ok memberanikan diri untuk berdiri dihadapan pelanggannya. Dia meminta pelanggannya untuk jujur, dia meminta mereka mengangkat tangan kalau sudah membaca berita Joon Young yang memakai obat – obatan. Kalau mereka jujur, dia akan memberikan mie gratis.

Dengan ragu, beberapa pelanggan mengangkat tangannya.

Young melanjutkan, siapa diantara mereka yang percaya dengan rumor itu? Kalau mereka jujur, dia akan memberikan bossam gratis.

Lagi – lagi, mereka mengangkat tangannya.

Dengan memaksakan senyum, Young Ok mengumumkan bahwa dia adalah Ibu Joon Young. Jadi dia memastikan putranya tak mengkonsumsi obat – obatan, kalau berita itu betul maka ia tak akan berani membuka restoran saat ini. Young Ok meminta mereka untuk mengatakan bahwa berita itu tak benar ketika ada yang membicarakannya.


-oOo-

1 komentar: