Senin, 07 November 2016

Uncontrollably Fond - Ep. 13 Part 1

Yoon Jung Eun, 30 tahun. Putri satu – satunya anggota Kongres Yoon Seung Ho. Plat nomor mobilnya seoul 3 Ga 3126. Model mobilnya ZEF 320. Mobilnya berwarna merah. Dia langsung membuang mobilnya setelah kecelakaan.” – Joon Young







Joon Young melihat postingan SNS Jung Eun beberapa waktu lampau. Dia melihat Jung Eun yang sedang liburan dihawai dan memberi caption, Mari lupakan segalanya dibawah terik matahari.

Intinya semua kebahagiaan yang didapatkan oleh Jung Eun berbanding terbalik dengan apa yang dialami No Eul. 



Joon Young memperhatikan Jung Eun yang sedang mabuk dan memarahi bawahannya. Jadi sebenarnya pertemuan mereka memang karena Joon Young yang sudah mengikutinya Jung Eun sejak awal. Dia memperhatikannya sampai saat dimana Jung Eun menjatuhkan diri kedalam air. Joon Young pun bergegas untuk menyelamatkan tubuhnya.

Kamera CCTV ditempat kejadian rusak. Saksi mengubah kesaksiannya seolah sudah melakukan perjanjian lebih dulu. Tak ada saksi. Tak ada bukti. Tak ada kemungkinan pengadilan ulang.” – Joon Young.

-oOo-


Gook Young, Man Ok dan CEO Nam melongo menatap Joon Young yang duduk santai. Kenapa tiba – tiba?

Joon Young membaca koran yang memberitakan Partai Jeil Daehan dan KJ Group menjadi besan. Dia kemudian mengatakan kalau perusahaan yang berinvestasi cukup bagus jadi dia berubah pikiran. CEO Nam mengaku dirinya belum minum obat penenang jadi Joon Young jangan terlalu bercanda.

“Apa aku terlihat bercanda?”

“Nona Yoon akan segera menjadi menantu KJ Grup, jadi dia bukan seseorang yang bisa kau..” ucap Gook Young.



Joon Young meminta mereka untuk segera berangkat karena katanya Yoon Hoo sudah memulai syuting. Gook Young mengatakan kalau Kim Soo Chan sudah menerima tawaran peran ini. artikelnya bahkan sudah tersebar kemana – mana. Man Ok juga dengar dari stylist Soo Chan bahwa mereka akan berangkan ke lokasi malam ini.

Joon Young tersenyum sambil memasang kacamatanya, “Kalau begitu, minta pada Tim Produksi untuk memilih. Mereka bisa memilih aktor pendatang baru Soo Chan atau aktor paling populer di korea.”

-oOo-



Gook Young bergegas membukakan pintu untuk Joon Young, mereka sudah sampai ke lokasi syuting dan Joon Young akan menemui director lebih dulu. Gook Young bertanya, kau hanya bercanda, ‘kan? Kau tak benar – benar melakukannya demi Nona Yoon?

Joon Young dengan enteng membenarkan pertanyaan Gook Young. Toh memang Jung Eun itu kaya, cantik dan dari keluarga terpandang. Gook Young masih belum yakin, sejak kapan Joon Young suka wanita dari keluarga terpandang?

“Dari dulu. Hanya saja kau tak menyadarinya.”

“Tetap saja, dia sudah bertunangan dan akan segera menikah. KJ Grup artinya dia akan menikah dengan putra anggota kongres Choi Hyun Joon. Artinya Nona Yoon akan menjadi menantunya.”

Joon Young terkejut saat tahu kalau Jung Eun berarti akan menikah dengan Ji Tae. Dia kemudian pergi meninggalkan Gook Young dan Man Ok.



Gook Young memintanya untuk fokus dalam berakting, ini film yang penting. Man Ok kemudian berbisik pada Gook Young, dia kira Joon Young menyukai PD No Eul. Gook Young juga tak tahu karena tak ada seorang pun yang bisa menebak jalan pikirannya.


Ji Tae mengejar No Eul kemudian berjongkok dihadapannya. No Eul menolak untuk digendong oleh Ji Tae, dia baik – baik saja. Ji Tae mengingatkan bahwa tempat ini resort keluarga jadi banyak yang mengenalnya. Dengan No Eul yang digendongnya, maka akan semakin banyak yang tahu hubungan mereka.


Masih ada 46 hari tersisa sampai batas akhir. Aku punya waktu minimal 30 hari atak maksimal 60 hari untuk hidup.” – Joon Young.

Joon Young kemudian menegur Yoon Hoo yang sedang berbicara dengan Jung Eun. 



Benar saja, dalam perjalanan menuju tempat menginap, staff disana berpapasan dengan Ji Tae dan No Eul. Mereka langsung kasak – kusuk tak jelas melihat ada Tuan Muda –nya menggendong seorang gadis.



Dan didekat aula gedung itu, mereka berdua berpapasan dengan Joon Young dan Jung Eun yang tengah berjabat tangan. Mereka bertatapan dengan ketekejutan masing – masing. No Eul meminta agar Ji Tae menurunkannya, Ji Tae pun menuruti permintaan Eul.

Eul buru – buru berjalan dan berdiri dihadapan Joon Young. Dia mengambil ponselnya dan menelfon nomor seseorang. Ponsel Joon Young berdering. Eul sinis, “Kau tak mengganti nomor tapi mengabaikan pesan dan panggilanku. Jadi aku pikir kau sudah ganti nomor.”

Joon Young mengaku kalau dia memang berniat melakukannya. Eul meminta alasan Joon Young yang mengabaikan pesan dan panggilannya. Joon Young tak mau mengatakan apapun, dia buru – buru permisi dengan alasan sibuk.



Eul juga permisi untuk kembali ke kamarnya. Kini tinggal Jung Eun yang masih menatap Ji Tae dengan sendu. Ji Tae mengatakan maafnya. Jung Eun menatapnya intens, hanya itu?

Ji Tae meminta maaf karena tak membuat keputusan lebih cepat. Dia telah membuat Jung Eun bingung. Tanpa basa – basi lagi, Ji Tae juga pergi begitu saja.


Rupanya Ji Tae mengejar Joon Young, “Kau ingin minum sebentar?”

-oOo-



No Eul sudah berubah menjadi gayanya yang biasa, pergi ke toko menggunakan baju training. Dia memasukkan beberapa botol soju kedalam keranjang. Dia kemudian menelfon seseorang, “Bos, apa kau sibuk? Kau ingin mengadakan pesta denganku?”



Pesta apa yang dimaksudkan Eul? Hahaha. Tak tahunya dia hanya bernyanyi di karaoke gila – gilaan. Entah ini bisa dikategorikan sebagai menyanyi atau malah melampiaskan kekesalan. Bos yang tadinya ogah – ogahan untuk menemani Eul pun lama – lama menikmati nyanyian mereka. keduanya menari dan bernyanyi dengan semangat.

-oOo-



Ji Tae menuangkan alk*hol kedalam gelas kemudian menyodorkannya pada Joon Young. Dia kemudian menanyakan alasan kedatangan Joon Young kesana, apa untuk Eul? Joon Young mengaku kalau dirinya hanya melakukan syuting. Dan alasannya mengambil projek itu karena Nona Yoon. Dia paling tak bisa menolak wanita cantik.

Joon Young berniat mengambil gelas tapi Ji Tae sigap menahannya. Dia mengaku lupa telah menawarkan minum, harusnya dia ingat kalau Joon Young sedang sakit.

“Aku tak sakit.”



Ji Tae melihat kondisi sekitar mereka, dia kemudian berbicara menggunakan bahasa inggris. Brainstream Glioma. Tumor sudah menyebar dan kecil kemungkinan untuk dilakukan operasi. Perkiraan sisa hidup hanya tinggal dua bulan.

Joon Young membeku.

Ji Tae mengatakan kalau dia akan menjaga Eul jadi Joon Young hanya perlu menjaga dirinya sendiri. Dia tak seharusnya menghabiskan waktu untuk hal semacam ini. Dia akan segera menghilang dan tak bisa mengemban tanggung jawab. 

Ji Tae bangkit untuk pergi, “Berhenti membuatnya bingung.”

-oOo-


No Eul membasuh wajahnya di toilet, meskipun dia tadinya tampak baik – baik saja. Tapi ekspresi murung Eul tak bisa disembunyikan saat tengah sendiri.



Dalam perjalanan kembali, Eul melihat beberapa orang pria mabuk sedang mengganggu Man Ok. Eul berusaha mengabaikan mereka kemudian melongok kedalam ruang karaoke Gook Young. Dia tengah asik menyanyi sendiri didalam sana.

No Eul siap membuka pintu ruang karaoke Bos tapi dia melihat Bos sedang menyanyi lagu sendu sendirian. Man Ok masih berusaha mengusir pria – pria itu untuk pergi tapi mereka masih meledeknya. Man Ok mengancam akan memanggil Gook Young.

“Panggil saja si keriting itu.” tantang mereka.

No Eul lama – lama gerah mendengar percakapan mereka. Dia mengangkat sandalnya dengan kesal, “Dia bilang pergi! Kalian budeg atau apa?!”


Joon Young berjalan dengan linglung saat tahu kalau Ji Tae tahu rahasia penyakitnya. Dia lalu menghubungi Gook Young, “Hyung, kau ada dimana?”

Gook Young menerima panggilan itu hanya saja suara yang terdengar malah keributan dan jeritan beberapa orang. Joon Young mengernyit memofokuskan pendengarannya.



Eul, Gook Young dan Man Ok terlibat dalam pergulatan ditengah karaoke dan menjadi bahan tontonan tamu lain. No Eul menjambak rambut mereka dengan geram sedangkan Man Ok berteriak meminta mereka semua dibunuh saja.

“YAK!” teriak seseorang.

Ketiga manusia biang ulah bergegas bangkit saat tahu Joon Young ada disana. Joon Young menghardik mereka yang sudah mirip seperti preman saja. Gook Young menjelaskan kalau berandalan itu yang sudah mengganggu Man Ok.

“Gook Young, Man Ok. Ayo keluar.” Suruh Joon Young.


No Eul mengejar Joon Young lalu mengingatan bahwa Gook Young itu dua tahun lebih tua darinya. Apa itu sopan santunya pada orang yang lebih tua? Dan juga, Nona Jang tak salah apa – apa. Memang berandalan itu yang memulai perkelahian ini. Joon Young menanggapi dingin, lalu kenapa?

“Bukan apa – apa. Maksudku..”

“Maksudnya apa?” sela Joon Young.

Eul pun akhirnya menatap dalam kedua belah mata Joon Young.



“Aku terluka..”

Eul menunjukkan luka di tangannya, dikepalanya juga ada, di kaki kena tendang. Perutnya juga terasa sakit. Eul memegangi perut sambil terus mengeluh. Joon Young sebenarnya tak tega melihat luka – luka ditubuh Eul hanya saja ucapan Ji Tae kembali terngiang dalam ingatannya. Ji Tae yang mengatakan kalau Eul tak pantas untuknya.


Joon Young memanggil seorang pelayan untuk menanyakan rumah sakit paling dekat disana. Eul menatap Joon Young, seolah ada sedikit harapan disana. Tapi Joon Young memang berniat menghindari Eul, dia meminta pelayan untuk mengantarkan Eul ke rumah sakit. Ia pun pergi begitu saja.

Pelayan menawarkan bantuannya tapi Eul menolak, aku tak apa – apa. Eul masih menatap punggung Joon Young yang pergi meninggalkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar