Anna bangun dari tidurnya di kala pagi. Anna lalu mengingat masa lalu saat dia berbincang dengan Je Ha sebelum konferensi pers. Saat itu, Je Ha meminta Anna jangan kuatir. Mengingat wajah Je Ha, Anna pun tersenyum. Di dapur, Miran pun berbincang dengan ahjumma yang merawat Anna dan dia berpikir Anna berpura2 bersikap seperti memiliki gangguan sociophobia.
Miran,”lalu dia mungkin mengingat semua yang kulakukan padanya dan semua omong kosong yang kukatakan tentangnya”. Ahjumma,”Itulah mengapa saya menyuruhmu untuk jangan terlalu banyak bicara hal2 bodoh”. Tak lama Anna muncul di hadapan keduanya, dan mengucapkan salam. Ahjumma itupun terkaget. Ahjumma,”Apa ada masalah, nona?”.
Anna mengajak Miran serta ahjumma itu untuk sarapan pagi bersamanya. Akhirnya, Anna sarapan pagi bersama Miran, ahjumma, dan agen K1. Ketiganya kaget melihat Anna yang mau sarapan pagi bersama mereka, Anna,”Ada apa ini?”.
Karena ketiganya takut saat Anna berbicara seperti itu, mereka pun makan menyantap sarapan pagi mereka. Ahjumma itu tak menyangka Anna makan dengan sangat lahap, dan belum pernah dilihatnya Anna seperti itu. Anna mengaku menikmati makan bersama dengan para agen dan ahjumma yang merawatnya.
Anna pun mengajak ketiganya untuk makan pagi bersamanya. Agen K1 menyahut,”Yah, nona”. Anna lalu memandangi Miran, dan meminta maaf kepadanya. Miran menanggapi,”Apa? Saya tidak melakukan apapun”. Anna meminta maaf karena dia tidak memikirkan hal sulit yang dihadapi oleh para penjaganya, dan selama ini hanya memikirkan dirinya sendiri. Anna mengucapkan terima kasih kepada Miran karena kemarin sudah menyelamatkannya.
Anna pun berjanji tidak akan membuat keadaan Miran menjadi sulit karena dirinya. Anna pun mengijinkan Miran berhenti menjaganya, Anna,”Saya yakin Choi Yoo Jin akan mengikutiku sekarang”. Namun agen K1 menjelaskan tak ada seorang pun agen yang boleh meninggalkan Anna, meskipun mereka mengingininya.
Tak lama, Je Ha mendatangi ruangan Cloud Nine, dan ingin berbincang dengan Yoo Jin. Asisten Yoo Jin memperingatkan Je Ha untuk jangan menggangu Yoo Jin, bila tidak dia akan membunuh Je Ha. Namun Je Ha tak ambil pusing dengan hal itu. Yoo Jin,”Kamu tidak datang kesini karena anak kecil itu kan?”. Je Ha,”Dan saya tidak kesini hanya karena duduk dan menonton”.
Je Ha marah karena Yoo Jin sengaja menghentikan ambulans yang ingin membawa Anna disaat Anna hampir meninggal. Yoo Jin berpura2 tak mengetahui hal itu. Je Ha kesal dan memukul meja serta meminta Yoo Jin untuk memikirkan mengapa dia ingin membunuh Park Kwan Soo. Je Ha,”Membunuh seseorang karena menafsirkan sebuah percakapan rahasia yang besar atau membunuh seorang pengikut yang tersandung sebuah kejadian sungguh tak berbeda seperti itu”.
Je Ha menyindir Yoo Jin yang membunuh orang yang tak bersalah demi kepentingan seseorang, padahal orang2 itu tak tahu kesalahan mereka. Je Ha menegaskan Yoo Jin adalah orang yang memiliki sifat yang sama dengan Park Kwan Soo. Je Ha kini tak ingin memiliki masa kelam saat dia mengenal seorang wanita Raniya.
Yoo Jin pun mengerti Anna sama seperti sosok Raniya bagi Je Ha. Yoo Jin,”Anna pastinya bahagia”. Yoo Jin pun tak ingin berdebat masalah Anna dengan Je Ha lebih lanjut lagi. Yoo Jin,”Kita memiliki hal lain yang harus dilakukan, diatara semuanya. Kita harus mendapatkan Park Kwang Soo”. Menyebut tentang nama Kwang Soo, Je Ha pun duduk.
Yoo Jin lalu menjelaskan orang yang bersalah di dunia adalah adalah orang2 yang memiliki sifat seperti Park Kwang Soo, dan korbannya adalah orang2 seperti Raniya. Yoo Jin merasa dia seperti sosok Raniya juga, dan ayahnya seperti Park Kwan Soo. Yoo Jin menangis dan mengungkit bagaimana Se Joon membuat keadaannya seperti Raniya.
Yoo Jin,”Seekor srigala bukanlah hewan jahat yang mencerkam para domba. Srigala memakan domba. Dan lebih lanjut, anak srigala akan menjadi srigala juga”. Yoo Jin menjelaskan Anna bukanlah anak domba, namun anak srigala keturunan Se Joon. Di rumah, Anna tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh agen K1. Agen K1 menjelaskan mereka semua meninggal jika sesuatu terjadi pada Anna, Agen K1,”Itu yang dikatakan oleh kepala sebelum saya kesini”.
Agen K1 lebih lanjut menjelaskan semua orang yang mengetahui identitas Anna, suatu saat nanti akan dibuang. Miran dan ahjumma itu kaget mendengarnya. Di ruangan Cloud Nine, Yoo Jin berujar,”Ini bukan hanya sebuah kesepakatan. Ada sesuatu disamping ini. Itulah mengapa mereka mencari penafsir khusus yang tidak bisa bicara bahasa Inggris, Arab namun Korea dan Kumari demi kepentingan pribadi. Dan sayangnya itu terjadi pada Raniya”.
Lebih lanjut, Yoo Jin menjelaskan dia membutuhkan bukti akan fakta yang terjadi pada Raniya dengan bantuan Je Ha. Je Ha ingin tahu mengapa Yoo Jin tahu terdapat bukti dibalik kasus Raniya. Yoo Jin lalu memandangi Je Ha, Yoo Jin,”Lelaki jahat selalu menyimpan tanda terima mereka saat membuat sebuah kesepatakan. Karena itu akan menjadi bukti bagi mereka saat dalam bahaya”.
Miran dan ahjumma mencuci piring bersama, tapi Miran menyalahkan Yoo Jin atas ancaman yang menimpa pada mereka. Ahjumma itu menyindir Miran yang berpura2 baik di depan Anna tadi. Ahjumma itu menegaskan Miran harus melindungi Anna dengan baik mulai dari sekarang, agar mereka bertiga bisa hidup. Ahjumma itu mengungkit apa yang dikatakan oleh agen K1, dimana bila anggota dewan Se Joon benar2 menjadi seorang presiden, mereka akan menjadi pengikut Se Joon dengan kedudukan yang tinggi. Akhrinya, Miran ingin berkeputusan mengikuti semua perintah atasannya Se Joon. Tak lama, Anna memanggilnya, dan Miran berpura2 bertingkah manis kepada Anna, Miran,”Yah, nyonya”.
Kembali ke Nine Cloud, Yoo Jin memandangi Je Ha. Je Ha,”Jika saya membawa bukti padamu. Park Kwang Soo akan kehilangan kesempatan untuk menjadi presiden?”. Yoo Jin,”Benar”. Je Ha merasa Yoo Jin sudah salah mengerti akan suatu hal, yakni Je Ha sangat tidak tertarik dengan dunia politik dan semacamnya. Namun Yoo Jin tahu Je Ha ingin menjadi sekutunya karena ingin membunuh Park Kwang Soo demi pembalasan dendam Raniya, dan Yoo Jin mengajak Je Ha setuju dengan rencananya.
Anna pun keluar dari rumahnya, dan dia bertemu dengan para penggemarnya. Anna sedikit takut kepada penggemarnya, Ahjumma meminta Anna bersikap tenang terhadap semua penggemarnya, ahjumma,”Anda bisa melakukannya”. Anna hendak menuju ke mobilnya, namun dia terhenti. Anna tahu dia tak bisa memberikan tanda tangannya, namun Anna mengajak para penggemarnya untuk berfoto bersamanya, dan Anna pun berfoto bersama dengan para penggemarnya.
Di ruangan Cloud Nine, Yoo Jin kembali beretorika dengan Je Ha, Yoo Jin,”Apa kamu tahu kematian buat para politisi?”. Yoo Jin memberitahuikan para politisi sangat takut bila mereka tidak bisa berpartisipasi lagi dalam kegiatan politik. Namun Je Ha tak ingin membalas dendam kepada Kwang Soo dengan cara seperti itu.
Je Ha hanya ingin Kwan Soo merasa menyesal sudah membunuh kekasihnya Raniya, sambil menghentakkan meja di depannya. Je Ha ingin membuat Kwan Soo mati di tangannya. Yoo Jin menyela,”Pria dengan mimpi tidak takut dengan kematian. Dia itu bermimpi untuk menjadi presiden sepanjang hidupnya”.
Yoo Jin mengajak Je Ha membunuh Kwang Soo menuju ke impiannya yakni Blue House. Yoo Jin merasa niat Je Ha membunuh Kwan Soo bukanlah sebuah balas dendam kepadanya. Yoo Jin mengajak Je Ha untuk membuat Kwan Soo bangun dari mimpi manisnya itu terlebih dulu, lalu meleyapkan mimpi Kwan Soo itu, sehingga Je Ha dapat memberikan jerat bagi Kwan Soo. Yoo Jin,”Jika kamu melakukannya, dia akan menggantung dirinya sendiri. dan menyesali mendelam sudah membunuh Raniya”. Yoo Jin menjelaskan peluru bukan satu2nya alat untuk bisa membunuh seseorang.
Anna pun mendatangi ruangan medis JSS agar bisa mengobati penyakit sulit tidurnya, dan memandangi para agen lain yang terluka. Guru Song lalu menyuruh para agen itu untuk meminta maaf kepada Anna, dan keluar dari ruangan medis. Anna memberikan pandangan sinis kepada para agen tersebut. Lalu guru Song memberikan salamnya kepada Anna sambil memberitahukan bahwa dirinya adalah satu2nya ahli bela diri murni yang masih tersisa, pengganti Wing Chun, lalu memperkenalkan namanya sebagai guru Song Young Choon.
Miran memperkenalkan kepada guru Song bahwa Anna adalah seorang malaikat yang terkenal dari Barcelona, guru Song,”Saya tahu2x..”. Guru Song lalu mengajak Anna untuk belajar bela diri, dan Anna pun tertarik. Di ruangan latihan JSS, guru Song memperkenalkan teknik bela diri yang khusus buat wanita. Guru Song memperagakan teknik itu di depan Anna, dan Anna memperhatikannya secara seksama. Guru Song memandangi lawannya, dan saat dia lengah, guru Song menunjuki mata lawannya sehingga dia tak bisa melihat.
Saat lawan guru Song tak bisa melihat, dia menjipit tangannya. Saat lawan guru Song kembali tak berdaya, guru Song mengajarkan kepada Anna untuk memukul alat kelamin lawannya sebagai hal yang utama untuk melumpuhkan musuh yang hendak menjahati Anna. Guru Song,”Anda lihatkan. Pertahanan diri sungguh mudah”.
Guru Song lalu mengajak Anna untuk mempraktekkan apa dia perlihatkan. Guru Song lalu meminta para agen yang menyerang Anna untuk menjadi bahan percobaan, namun mereka semua kabur dan tak ingin menjadi bahan percobaan buat Anna. Guru Song meminta Anna untuk jangan membenci terlalu dalam kepada para agen yang hendak menyerangnya, karena mereka hanya melakukan perintah dari atasan mereka.
Tak lama Sung Won muncul dan memeluk Anna, Sung Won,”Senang melihatmu”, Anna menghentakkan pelukan Sung Won, Anna,”Siapa Anda?”. Sung Won memberitahukan bahwa dia adalah paman Anna. Sung Won,”Anna kamu menyelamatkanku”. Yoo Jin dan Je Ha pun berada di lift JSS, Yoo Jin meminta Je Ha untuk menjaga dirinya. Je Ha merasa Yoo Jin tak perlu mengkhawatirkannya karena dia berjanji tidak akan meninggal dan memastikan akan memperlambat pengiriman sebuah email. Yoo Jin menyela,”Ini bukanlah email itu”, asisten Yoo Jin memandangi Yoo Jin saat dia berkata seperti itu.
Saat Yoo Jin keluar dari Cloud Nine, dia bertemu dengan Sung Won, dan Sung Won menyapanya, Sung Won,”Nooona..”. Yoo Jin sangat kaget saat dia melihat Anna bersama Sung Won. Yoo Jin,”Apa yang kamu lakukan?”. Sung Won mengaku datang untuk melihat keponakannya. Sung Won tahu Anna adalah anak dari Se Joon, sehingga dia menyebut Anna sebagai keponakannya.
Yoo Jin menjadi geram,”Apa yang menarikmu kesini?”. Sung Won tersenyum merasa cara bicara Yoo Jin kini sudah tak cocok dengan sifatnya. Sung Won lalu hendak mengajak Anna makan bersamanya, namun Yoo Jin memegang tangan Sung Won dan melarangnya. Anna memandangi sikap Yoo Jin yang ketakutan saat Sung Won berlaku seperti itu. Sung Won lalu ingin memberitahukan siapa identitas Anna sambil berteriak ke orang sekitar bahwa Anna adalah keponakannya, Yoo Jin pun berteriak.
Anna tersenyum melihat Yoo Jin yang ketakutan. Sung Won hanya tertawa yang melihat Yoo Jin berteriak padanya. Sung Won merasa Yoo Jin tak pantas untuk menjadi bos buat diri Anna, dan merasa Anna tak membutuhkan ijin dari Yoo Jin untuk melakukan sesuatu.
Yoo Jin memandangi Anna, Anna menyahut,”Tidak, saya sungguh membutuhkan ijin. K2, apakah baik2 saja jika saya mengikuti pria ini?”. Je Ha pun berjanji akan menemani Anna. Akhirnya Anna pergi bersama Sung Won, dan Yoo Jin terpaksa meminta Je Ha untuk mengawasi Anna dengan Sung Won. Jantung Yoo Jin menjadi berdebar2 saat Sung Won membawa Anna.
Je Ha dan Anna masuk kedalam mobil bersama. Sung Won mengajak Anna untuk pergi ke RS Sungdonghwa karena ada makanan enak disana. Je Ha tak senang bila Anna dibawa ke rumah sakit, Sung Won menyela,”Tidakkah kamu dengar dari kepala medis sbeelumnya? Dia sakit sekarang, kan?”. Je Ha pun teringat saat tim dokter JSS menyebut bahwa Anna memiliki gangguan psikis, dan memerlukan ahli jiwa segera. Sung Won bertanya ke Anna apakah dia ingin pergi ke RS. Anna memandangi Je Ha, dan Je Ha setuju Anna pergi ke RS.
Sung Won pun tiba di RS Sungdonghwa, dan bertemu dengan para tim dokter. Dokter,”Kenapa Anda kesini?”. Sung Won,”Kamu tetap sama seperti yang kulihat. Ini temanku kepala rumah sakit ini di bidang psikiater”. Sung Won lalu meminta temannya untuk memeriksa Anna. Anna dengan para pengawalnya pun hendak diperiksa, Sung Won tahu Anna sangat terkejut, karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan dokter.
Dokter lalu menyuruh Anna masuk kedalam ruangan dokter Lee, namun Je Ha melarang Anna masuk kedalam. Je Ha lalu memeriksa ruangan tim medis yang akan Anna. Setelah semuanya aman, Je Ha memberikan sinyal tangannya agar Anna masuk kedal ruangan dokter. Dokter Lee lalu menyapa Anna, Dr. Lee,”Kamu tidak ingat dengan Aku?. Kamu terlalu muda dan sudah mengalami trauma”.
Anna mengingat masa lalu saat dia sedang diwawancarai oleh Dr Lee ketika masih sangat kecil. Kala itu, Anna sungguh takut. Akhirnya, Anna mengingat Dr Lee, Anna,”Oh Dokter..”. Dr Lee tak menyangka Anna bertumbuh dewasa dan sudah terlihat sangat cantik. Anna lalu berpelukan dengan dokter Lee, dan Je Ha menutup ruangan kamar periksa.
Sung Won lalu berbincang dengan Je Ha dan mengajaknya berbincang sejenak. Je Ha pun pergi bersama Sung Won, dan Anna dijaga oleh Miran. Sung Won meminta Je Ha bersabar sambil menunggu Anna diperiksa oleh tim psikiater. Sung Won,”Saya dengar kamu sangat pandai berkelahi. Bergabunglah denganku. Tunggu tidak, bergabunglah dengan Anna agar tidak kehilangannya”.
Je Ha tak mengerti maksud Sung Won. Sung Won tak mengerti mengapa Je Ha ingin bergabung dengan kakaknya Yoo Jin, namun Sung Won berjanji akan melakukan apapun yang sudah dijanjikan oleh Yoo Jin kepada Je Ha. Sung Won,”Apa, kamu tak percaya denganku?. Hey saya mungkin seperti ini, namun saya adalah kepala dari konglomerat”. Sung Won menegaskan dia seorang yang lebih berkuasa daripada presiden yang hanya memiliki kekuasaan selama lima tahun saja. Namun Je Ha menyindir Sung Won tidak akan bertahan selama 5 tahun atas kekuasaannya sekarang, Sung Won tertawa,”Itu benar adanya, jika Anna menghilang. Namun Anna akan memilihku. Jadi lindungi dia. Sebagai salah satu orangku”.
Tak lama perkataan Je Ha itu membuat Je Ha tersadar bahwa Anna sudah dibawa pergi oleh agen Sung Won. Je Ha mencari Anna di ruangannya, namun dia menghilang. Je Ha menelpon Miran, namun dia tak menjawabnya. Je Ha bertanya ke seorang perawat, Je Ha,”permisi. Apa Anda tahu nona Go Anna, yang baru saja disini sekarang?”. Perawat memberitahukan Anna sudah pergi. Je Ha pun mencari Anna di parkiran mobil, namun dia kehilangan jejak Anna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar