Rabu, 09 November 2016

The K2 - Episode 12 Part 2

Anna bertanya pada Sung Won kenapa dia membuat berita seperti itu, Anna mengaku tak bisa melihat ibunya di cap sebagai wanita jahat.
“Tentu saja harus seperti itu. Jika ini benar, akan buat masalah besar,” jawab Sung Won. “Kita harus menodai nama baik ibumu dengan berita seperti ini untuk bisa melaporkannya.”
“Tapi kaulah orang yang menyebarkannya. Mereka pasti melaporkan Choi Yoo Jin, bukan padamu,” ucap Anna.


“Oh, bidadari lugu ku! Aku harus melakukan ini agar Noona diperiksa oleh polisi dan mengarahkan dia agar di interogasi atas keterlibatannya dalam pembunuhan dan kita akan mengeluarkan kartu yang sudah kita sembunyikan. Kau paham sekarang?” tanya Sung Won, namun Anna masih terlihat bingung, jadi Sung Won menyuruhnya untuk tidak khawatir karena dia yang akan mengurus semuanya. Sung Won juga mengaku tidak bermaksud menjebak Hye Rin dengan kejahatan konyol itu. Dia  meyakinkan Anna kalau semuanya akan terungkap ketika penyelidikan dimulai, karena Yoo Jin akan di bawa ke pengadilan.
“Kau tidak mengatakan pada Je Ha, kan?” tanya Sung Won dan Anna menjawab tidak. Sung Won kemudian menyuruh Anna bersiap karena mereka akan mampir ke kantor polisi.
“Gosipnya sangat mengejutkan, dan sudah menyebar seperti api,” gumam Sung Won senang.
Di sebuah acara, seorang narasumber berkata bahwa: “Nona Anna, putri Nyonya Choi yang diperoleh dari hubungan terlarang? Tapi Nona Anna lahir sebelum Nyonya Choi dan Anggota parlemen Jang menikah. Mengapa ada hubungan terlarang jika mereka bahkan belum menikah? Lalu, apa kau benar-benar menyebut ini hubungan terlarang?”
“Ah, ya. benar sekali. Definisi hubungan terlarang, adalah hal yang dilakukan setelah adanya pernikahan,” jawab si pembawa acara.
“Itu akan mencemarkan nama Nyonya Choi dan anggota parlemen Jang. Dengan berita konyol yang akan  menodai nama baik mereka maka.. Aku akan berhenti membicarakannya. Tapi! Kalau soal hubungan nona Anna dengan Nyonya Choi… Pemirsa, sekarang kita hidup di abad ke 21. Tes DNA bisa mengatasi semuanya, bukan?” ucap si narasumber.
“Benar sekali, ya.”
“Mengenai gosip kalau nona Ume Hye Rin sudah memeras Nyonya Choi dan Nyonya Choi akhirnya membunuhnya… itu mustahil,” ucap si narasumber dan disisi lain Yoo Jin dan Dong Mi sedang melihat acara tersebut di TV.
“Dan semua ini terjadi karena kematian Ume Hye Rin yang masih misteri, kan?” sambung si narasumber.
“Tapi pak anggota parlemen bukannya sudah mengatakan kalau itu bunuh diri?”
“Setelah mendengar apa yang Anna katakan di TV waktu itu. Aku mengerti bagaimana perasaannya. Apakah tidak ada yang curiga dengan kematian ibunya dengan keadaannya yang sudah menjadi misteri? Jadi Nyonya Choi harus menemui polisi dan mengakui semuanya dan polisi harus mencari tahu misteri di balik kematian nona Ume.. Aku yakin penyelidikannya akan dilakukan.”
“Maksudnya, penyelidikan ulang? Bukankah itu butuh permohonan dari si korban atau karena bukti baru sudah ditemukan?
“Tepat sekali. Tapi itu hanya menurut pendapatku saja
“Tapi jika mereka tidak menginginkannya, tidak apa-apa,” ucap si narasumber dan Yoo Jin kemudian bertanya pada Dong Mi, apa orang-orang itu masih berpihak pada mereka, Dong Mi pun menjawab, “Sepertinya tidak lagi.”
Ditemani Sung Won, Anna pergi kekantor polisi dimana di depan kantor sudah berkerumun para reporter. Di hadapan reporter, Sung Won mengaku kalau datang untuk memberikan gugatan pencemaran nama baik. Dia ingin menemukan orang yang sudah mencemarkan nama keluarganya. Kedatangan Sung Won, di sambut baik oleh kepala polisi.
Di ruangan kepala polisi, Sung Won berkata kalau dia hanya ingin mengawasi dan menjebloskan orang itu ke penjara. Dia kemudian mengaku datang ke kantor polisi untuk memberikan sendri dakwaan, muncul fotonya di berita dan bicara secara pribadi dengan kepala polisi. Dia meminta kepala polisi untuk menyelidiki semuanya dengan benar, karena di balik kasus penyemaran nama baik itu, terdapat kasus lain yang akan mengejutkan semua orang.
Di sisi lain, Yoo Jin melakukan kerja sosial dan Dong Mi bertugas untuk mengambil gambarnya. Orang-orang yang ikut kerja sosial mulai membicarakan Yoo Jin, namun kita tak diperdengarkan dengan apa yang mereka katakan, ntah itu hal positif atau negatif.
Kepala polisi memberitahu Kwan Soo, kalau Sung Won sedang mengincar Yoo Jin. Tentu saja Kwan Soo senang mendengarnya, dia menyuruh Kepala Polisi untuk menyelidiki kasus itu dengan benar, mereka harus membantu Sung Won. Min Chul tak mengerti dengan pernyataan balas dendam yang Kwan Soo maksud, namun Kwan Soo tak punya waktu menjelaskannya. Dia berkata kalau semuanya akan hancur dengan sendirinya tanpa dia melakukan apa-apa. Kwan Soo kemudian menyuruh Min Chul untuk menghubungi kejaksaan.
Mendapat kabar iitu, pihak kejaksaan ikut senang karena tak akan lama lagi Yoo Jin dan Se Joon akan dipermalukan. Dia kemudian berkata pada seorang reporter kalau pihak mereka akan memanggil Yoo Jin, walaupun sebagai saksi. Sekarang Yoo jin masih menjadi korban pencemaran nama baik, tapi ketika mereka menemukan hal yang mengganjal mengenai kematian Hye Rin, mereka akan mulai menyelidikinya. Mendapat informasi itu, si reporter langsung bergegas pergi untuk menulis beritanya.  Sung Won sendiri merasa puas karena semua orang mempertanyakan penyebab kematian Hye Rin.
Tanpa tahu apa yang terjadi, Yoo Jin terus melakukan pekerjaan sosialnya. Sampai sekelompok reporter datang untuk menanyainya tentang Hye Rin. Yoo Jin pun hanya diam saja dan Dong Mi berusaha menghentikan mereka bersama pengawal mereka.
Mendapat pertanyaan bertubi plus sinar lampu blitz, membuat Yoo Jin pusing dan tiba-tiba jatuh pingsan. Yoo Jin langsung di bawa ke rumah sakit dan di depan rumah sakit juga sudah banyak rombongan reporter untuk menanyakan keadaan Yoo Jin.
Berita tentang Yoo Jin di bawa ke rumah sakit, di tayangkan di gedung JSS dan semua anggota JSS menontonnya. Sung Won juga melihatnya, dia berkata kalau kakaknya itu adalah orang yang cekatan, karena dia memilih untuk bersembunyi di rumah sakit, untuk menghindari reporter.
Kepala Joo memberitahu Tuan Park kalau Yoo Jin, benar-benar pingsan dan itu bukan akting. Mendengar itu Tuan Park seperti tak percaya, karena setahu dia Yoo Jin bukan waniita seperti itu. Dia adalah tipe orang yang tak mudah menyerah walau sedang dipermalukan. Jadi dia menyakinkan Kepala Joo, kalau pingsan itu hanya salah satu rencana Yoo Jin.
Seorang reporter mengatakan pada temannya, kalau gosip tentang Yoo Jin adalah ibu kandung Anna, itu pasti tidak benar. Tapi yang membuatnya penasaran adalah gosip kematian Hye Rin, karena katanya ada saksi yang melihat pembunuhan tersebut. Karena berita tentang tuduhan pembunuhan itu, semua orang yang dulunya menyukai Yoo Jin, sekarang mulai memberikan komentar yang menjelek-jelekannya, sedangkan komentar untuk Se Joon, semua orang mulai mengasihaninya. Wuah… rencana Sung Won berhasil.
Se Joon pergi ke rumah rahasia untuk menemui Anna, namun Anna tak mau keluar untuk menemui ayahnya. Karena Anna tak mau keluar dari kamarnya, Se Joon pun memutuskan untuk masuk dan menemui Anna. Melihat apa yang Se Joon lakukan, Ma Ri berbisik pada ahjuma kalau Se Joon tak muncul di saat Anna sangat menantikannya, tapi sekarang dia malah datang sendiri ketika Anna tak menginginkannya.
Se Joon mengetuk pintu kamar Anna dan memintanya membukakan pintu karena ada hal yang harus mereka bicarakan, namun Anna menolak dan meminta sang ayah pergi. Si sekretaris kemudian menghampiri Se Joon dan menyarankan agar dia menemui Sung Won dulu. Se Joon setuju dan dia kemudian mengatakan pada Anna kalau dia pergi. Di dalam kamar, Anna menangis.
Tuan Song bersikeras menjenguk Yoo Jin, sehingga dia membuat keributan di luar. Tak mau ada keributan, Yoo Jin pun mempersilahkan Tuan Song masuk. Tuan Song datang dengan membawakan jus yang dulu sering Yoo Jin minum. Jus yang selalu Yoo Jin minum saat dia merasa sakit.
Yoo Jin meminumnya dan kemudian menyuruh Dong Mi dan yang lain keluar karena dia ingin bicara berdua dengan Tuan Song. Ternyata keduanya memang sudah sangat akrab, bahkan Yoo Jin mengajak Tuan Song untuk berbicara dengan bahasa santai.
Tuan Song datang ternyata untuk meminta Yoo Jin supaya tidak mengusik Anna. Tentu saja Yoo Jin merasa tak senang dan marah. Saking marahnya, Yoo Jin sampai membuang jus pemberian Tuan Song dan menyuruh Tuan Song keluar.
Se Joon hendak menemui Sung Woon yang ternyata saat itu sedang bersama ibu dan mertuanya. Sung Won dan keluarga mengatakan kalau mereka melakukan semua itu demi Se Joon, jadi mereka mengajak Se Joon kerja sama untuk menyingkirkan Yoo Jin. Se Joon pun tersenyum senang dengan tawaran tersebut.
Je Ha menemui Anna dan bertanya apa Anna baik-baik saja dan Anna mengiyakan. Saat Je Ha membahas tetang Se Joon, Anna berkata kalau dia tak membutuhkannya. Je Ha kemudian menyakinkan Anna, kalau Yoo Jin bukan orang yang mau mengotori tangannya seperti itu. Kalaupun ada saksi, pasti Yoo Jin akan menghabisinya juga dan tak akan membiarkannya hidup. Mendengar itu, Anna kemudian bertanya apa Je Ha berpihak pada Yoo Jin, tentu saja Je Ha menjawab kalau dia berpihak pada Anna. Namun dia tak memberitahu Anna tentang alasan dia masih tetap berada di JSS dan bekerja sama dengan Yoo Jin, karena dia tak mau Anna terlibat dalam pembunuhan seseorang.’
Merasa kalau Yoo Jin sudah tak bisa diandalkan, Tuan Park langsung mentraktir Kepala Polisi minum. Dia mengatakan pada Kepala Polisi kalau hanya Yoo Jin yang akan terkena imbasnya tentang masalah ini sedangkan Se Joon akan tetap bisa menjadi presiden. Tuan Park juga menyuruh Kepala polisi untuk tetap menjadi orangnya Kwan Soo, agar Tuan Park bisa mengikuti jejak Kepala Polisi bila Kwan Soo yang menang. Selain itu, Kepala Polisi juga bisa beralih jika Se Joon yang menang. Jadi kesimpulannya, merka akan tetap menang, siapapun yang menjadi presiden.
Je Ha menemui Yoo Jin dan meminta jujur tentang Hye Rin, dia ingin tahu semuanya demi Anna. Namun Yoo Jin masih tak mau bicara, dia membiarkan Anna melakukan apapun yang dia mau. Ketika Je Ha bertanya karena keingintahuannya tentang masalah itu, bukan demi Anna, Yoo Jin langsung berkata kalau dia akan mengatakan yang sebenarnya pada Je Ha.
“Aku….tidak membunuh Ume Hye Rin. Dan aku juga tidak pernah menyuruh orang untuk membunuhnya,” aku Yoo Jin.
“Lalu, kenapa kau biarkan Pak Jang  dan Anna percaya soal itu sampai sekarang?
“Karena itu satu-satunya cara… Agar Jang Se Joon benar-benar percaya kalau aku mampu membunuh Anna. Karena itu satu-satuny cara… agar aku bisa memastikan kalau Jang Se Joon tidak bisa meninggalkanku malam itu atau kapanpun. Dan Aku… tahu siapa pembunuh yang sebenarnya. Tapi… Aku tidak bisa mengatakan siapa sebenarnya dia.  Jika ada lagi hal yang ingin Kau ketahui pergi dan tanyakan pada “cermin”. Cermin tahu segalanya soal Aku. Aku sudah memprogram ulang agar dia juga mematuhimu mulai sekarang. Kau satu-satunya orang yang bisa melakukannya selain aku. Yang harus aku lakukan sekarang adalah pergi ke kantor polisi dan aku akan menghadapi penyelidikannya dengan tegar. Tapi, sementara itu, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan musuhku. Jadi harus ada seseorang yang bisa mengakses cermin saat aku tidak ada, kan?” ucap Yoo Jin dan Je Ha bertanya kenapa harus dirinya yang mengakses cerminnya. Yoo Jin menjawab karena Je Ha sudah mau percaya padanya dan menghapus emailnya. Yoo Jin tahu kalau email itu senilai dengan nyawa Je Ha sendiri.
“Cermin juga sama denganku. Tidak ada bedanya dengan kehidupanku dan aku mempercayakannya padamu,” ucap Yoo Jin dan tepat disaat itu Sang Won tiba-tiba masuk. Yoo Jin pun membolehkan Je Ha untuk pergi.
Saat hanya berdua, Yoo Jin mengaku kecewa dengan kemampuan menulisnya Sung Won. Mendengar itu Sung Won tertawa dan berkata kalau dia pernah mendapat penghargaan atas kemampuan menulisnya.
Yoo Jin kemudian mengingatkan Sung Won untuk tidak melakukan hal-hal yang akan membuatnya menyesal, karena Yoo Jin mungkin saja akan menghancurkan perusahaan. Sang Won kemudian memberi penawaran pada Yoo Jin, dia ingin Yoo Jin memberikan nine cloud jika dia ingin terlepas dari masalahnya sekarang.
“Sung Won. Belakangan ini, aku sudah memikirkannya… soal kenapa ayah memberikan JSS padaku sementara dia menjadikanmu PresDir. Kita membutuhkan bantuan Jin Han saat itu untuk bertahan hidup sehingga itu tindakan strategis. Tapi mungkin beliau melakukan ini  agar mencegah JB Group diambil alih oleh Ji Han Group nantinya. Kenapa kau berpikir kalau itu keserakahan mertuamu, siapa yang mengincar JB Group segelisah itukah dirimu karena tidak menguasai Cloud Nine?” tanya Yoo Jin.


“Ayah hanya tidak berpikir kalau Jin Han bisa diambil alih oleh JB Group. Noona.. Jika kau percaya dengan mertuaku, JB tidak akan bertahan sampai sekarang. Terutama dengan keserakahan orang tua itu. Jika aku tidak di peringatkan Cloud Nine yang sudah membimbingku. Mungkin saat ini Jin Han sudah diambil alih oleh JB Group,” jawab Sung Won dan Yoo Jin mengaku kalau dia merasa lega, Sung Won tak punya sifat seperti ibunya. Sung Won kemudian menyuruh Yoo Jin untuk memilih anak perusahaan JB yang dia inginkan, karena Sung Won akan memberikannya.
“Wuaa, aku jadi tersentuh,” ucap Yoo Jin.
“Ah lagipula, itulah gunanya keluarga. Tapi kau tahu, kau tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya. Kau harus segera memilihnya. Apakah kau mau atau tidak menjalani pemeriksaannya sebagai saksi atau ditangkap karena sudah membunuh Ume Hye Rin,” ucap Sung Won dan Yoo Jin terlihat marah mendengarnya.
Je Ha langsung pergi ke nine cloud dan bertanya pada cermin, apa cermin tahu siapa dirinya? Si cermin pun menjawab iya, dia tahu kalau dia adalah agen Kim Je Ha. Untuk memastikan, Je Ha langsung bertanya apa dia diperbolehkan bertanya termasuk tentang Yoo Jin dan si cerminpun mengiyakan.
Kita kemudian beralih pada Se Joon yang menjenguk Yoo Jin di rumah sakit. Tapi ternyata, Se Joon datang karena permintaan Yoo Jin yang ingin bertemu. Yoo Jin ingin mengajak Se Joon pergi ke kantor polisi bersama-sama, karena mereka berdua memang harus pergi ke kantor polisi. Yoo Jin juga mengaku kalau dia ingin Se Joon mendampinginya.
“Kenapa… kau butuh seseorang untuk melindungimu? Ahh, apa aku harus mengirimkan pangawal?” tanya Se Joon.
Se Joon dan Yoo Jin pergi kekantor polisi bersama-sama. Dengan begitu perhatiannya, Se Joon memapah Yoo Jin keluar mobil. Yoo Jin sengaja datang ke kantor polisi dengan menggunakan pakaian rumah sakit. Dia kemudian berkata di depan reporter:
“Kepada para reporter dan… seluruh warga. Maafkan Aku karena sudah menyembunyikan kebenaran yang ada selama ini pada kalian. Semuanya karena kekuranganku. Memang benar…. Anna…..putri kandungku dan Anna memang sudah seperti putri kandungku. Anna….adalah darah daging…. suamiku, Anggota parlemen Jang Se Joon,” aku Yoo Jin  dengan menangis dan Anna melihat pengakuan Yoo Jin tersebut di TV. Tidak hanya Anna, Je Ha, Kwan Soo dan Sung Won juga melihatnya. Semua orang terkejut mendengarnya, termasuk Se Joon yang berada di samping Yoo Jin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar