Senin, 05 Desember 2016

The K2 - Episode 16 Part 2



Yoo Jin tersenyum dan memberi Sung Won selamat karena Kwan Soo yang Sung Won dukung sudah berbalik menyerangnya. Tak mau putus asa, Sung Won keluar untuk mencari jalan keluar. Se Joon kemudian melepas dasinya untuk menutupi luka tembak Yoo Jin agar darahnya tak banyak keluar. Dia menyuruh Yoo Jin untuk tidak khawatir karena semua bawahan Yoon Jin pasti akan menyelamatkannya.
Se Joon kemudian meminta Anna untuk menekan dasi untuk menghantikan pendarahan, sedangkan Se Joon sendiri akan pergi keluar melihat situasi.
“Kau meminta Anna untuk melakukannya? Orang seharusnya punya malu, kau tahu,” ucap Yoo Jin dan kemudian menyuruh Anna untuk tidak melakukannya. Namun Anna tak setega itu, karena Se Joon yang meminta, jadi Anna pun menekan luka Yoo Jin. Setelah Se Joon keluar, Yoo Jin mengucapkan selamat pada Anna karena keinginannya menjadi kenyataan. Tak mau membahas masalah mereka di saat genting ini, Anna menyuruh Yoo Jin untuk berhenti bicara, sebab itu akan membuat pendarahan semakin deras keluar.
“Sepertinya… Aku akhirnya akan mati. Ya…ibumu dulu juga sekarat. Ketika aku sampai di sana. Ini agak terlambat sekarang, tapi…Aku…juga punya ayah seperti ayahmu. Tapi…yang lucu tentang ayah adalah bahwa….mereka tidak pernah ada disana ketika kau membutuhkan mereka. Tapi mereka selalu muncul ketika kau tidak membutuhkannya.
“Ayahku tahu tentang keberadaan ibumu….dan mengambil tindakan ketika tidak ada yang memintanya. Meskipun aku memohon dia untuk tidak melakukannya. Dan…pada akhirnya….ia memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk membunuh ibumu. Demi aku,” sambung Yoo Jin.
“Dan orang suruhan itu adalah Guru Song?” tanya Anna.
“ Jadi kau sudah tahu? Ya, kau benar,” jawab Yoo Jin dan ternyata memang Tuan Song yang membunuh Hye Rin dengan suntikan yang berisi obat. Hye Rin sempat sadarkan diri dan menarik tangan Tuan Song dan karena itulah Hye Rin terjatuh dari tempat tidur dengan obat tidur berserakan di lantai.
Tepat disaat itu Anna kecil masuk dan Tuan Song bersembunyi dibalik pintu. Karena Anna teriak ketika melihatnya, jadi Tuan Song langsung membekab-nya. Tak lama kemudian seorang wanita masuk dan Anna hanya sempat melihat sepatu dari si wanita. Wanita itu adalah Yoo Jin, dia shock melihat Hye Rin sudah tergeletak di lantai.
“Aku tahu ayahku telah memerintahkan itu dan mengikutinya, tapi…aku tiba di sana terlambat. Kemudian aku menyadari bahwa Guru Song…membengkabmu di balik pintu itu. Tapi…aku tidak tahan untuk berbalik dan melihat. Karena aku takut kalau aku akan melihat wajahmu. Dan aku…Berbalik untuk pergi, tapi kemudian…ibumu… memohon padaku untuk menyelamatkannya.”
Hye Rin sadar dan menarik tangan Yoo Jin, dia meminta Yoo Jin untuk menyelamatkannya. Namun Yoo Jin melepaskan tangannya.
“Dan untuk sesaat, aku…mempertimbangkan untuk menelepon 911, Tapi…Aku tidak bisa melakukannya,” aku Yoo Jin.
Yoo Jin meminta maaf pada Hye Rin dan kemudian berkata kalau menurutnya cinta tak untuk dibagi.
“Dan…aku berpaling darinya. Meskipun aku mungkin bisa menyelamatkannya. Aku yang membunuh ibumu. Dan setelah itu… aku menjalani hidupku seperti ayahku. Tidak, aku bahkan lebih buruk dari ayahku. Pada hari ibumu meninggal… Aku mematuhi perintah yang diberikan iblis dalam diriku,” ucap Yoo Jin dan sekarang pipinya sudah penuh dengan air mata.
“Ya. Jadi kau bisa berhenti menekan ini sekarang. Aku… Aku musuhmu, yang membunuh ibumu,” ucap Yoo Jin dan Anna masih tetap menekan luka tembak Yoo Jin.
Je Ha memutuskan pergi kebawah untuk menyelamatkan mereka semua. Tepat disaat itu Tuan Song muncul dan berkata kalau dia tahu tempat yang paling dekat dengan Cloud Nine. Kepala Joo ingin ikut, namun Je Ha menyuruhnya untuk pergi memanggil banyak orang lagi karena mereka akan membutuhkan lebih banyak orang lagi. Sebelum pergi, Kepala Joo menghubungi Ketua Tim Seo dan menyuruhnya untuk mengumpulkan semua agen.
Ternyata mereka pergi ke lantai diatas Cloud Nine berada. Je Ha turun kebawah dengan peralatan yang di bawa Tuan Song, mereka berencana menarik semua orang yang ada di Cloud Nine dengan tenaga manusia.
Se Joon sudah kembali pada Yoo Jin dan Sung Won terlihat kesal karena tak bisa keluar. Tepat disaat itu dia melihat Je Ha keluar dari lift dan Sung Won langsung kembali ke Cloud Nine. Dia kembali kesana untuk menyandera Anna, agar Je Ha membantunya keluar.
Melihat apa yang Sung Won lakukan, Je Ha pun berkomentar kalau akhirnya Sung Won menunjukkan sifat aslinya. Anna memberontak dan minta dilepaskan, tentu saja Sung Won tak mau. Namun Anna berhasil menjatuhkan kartu memori yang ada di saku jas Sung Won. Je Ha dan Anna menyadarinya, namun Sung Won tidak. Jadi, sebelum Sung Won menyadarinya, Anna menendang kartu memorinya jauh-jauh, agar tak terlihat oleh Sung Won.
Se Joon menyuruh Je Ha untuk membiarkan Sung Won dan Anna naik terlebih dahulu, karena mereka butuh sesuatu yang bisa digunakan untuk mengangkat Yoo Jin. Tak punya pilihan lain, Je Ha pun melakukannya.
Namun di lift, Sung Won tak mau naik bersama Anna, dia mau naik sendirian. Karena Je Ha bersikeras agar Anna yang naik lebih dulu, Sung Won pun langsung menembak kaki Je Ha. Melihat itu, Anna langsung berlari kearah Anna dan Sung Won berhasil lolos dari Cloud Nine karena di tarik oleh agen JSS.
Dasar Sung Won yang tak tahu berterima kasih, ketika dia sampai di atas, dia malah membuang tali yang di gunakan untuk mengangkat dan kemudian langsung pergi meninggalkan mereka semua. Semua agen JSS bingung, mereka bingung harus bagaimana untuk menyelamatkan mereka semua.
Je Ha kemudian bertanya apa mereka semua punya senjata? Setelah mendapat jawaban “iya”, Je Ha menyuruh mereka untuk memotong kabel lift ketika nanti dia memberi kode. Ketua Tim Seo mengiyakan permintaan Je Ha.
Anna dan Je Ha kembali ke Cloud Nine. Anna langsung mengambil kartu memori dan Je Ha meminta Yoo Jin bersiap karena mereka harus segera pergi dari Cloud Nine. Namun Yoo Jin tak mau, karena dia merasa tak punya lagi tempat untuk pergi, jadi dia ingin beristirahat di tempat itu saja. Dia hanya berpesan agar Je Ha membawa Dong Mi bersama mereka.
“Aku salah. Cepat pergi. Selamatkan Anna,” pinta Yoo Jin dan Je Ha tak punya pilihan lain karena waktu pada bom semakin menipis. Je Ha meminta Se Joon memapah Dong Mi ke dalam lift dan dengan berat hati Se Joon meninggalkan Yoo Jin sendirian.
“Kita mungkin tidak punya waktu untuk naik, tapi kita bisa turun. Setiap lift memiliki fitur keamanan jika terjadi kesalahan pada kabel,” ucap Je Ha sambil jalan sempoyongan karena tubuhnya benar-benar sudah sangat kelelahan dan sakit, apalagi kakinya baru di tembak oleh Sung Won. Anna pun kemudian memapah Je Ha.
“Jadi jika kita turun, kita mungkin mampu bertahan dari ledakan,” jelas Je Ha walaupun tak begitu yakin dengan asumsinya sendiri.
Mereka berempat berhasil masuk ke dalam lift dan menutup pintunya. Je Ha kemudian menyuruh agen JSS untuk memutus kabel lift. Ketua Tim Seo dan yang lain langsung menembali kabel lift. DI dalam lift, Se Joon melihat kebersamaan Anna dan Je Ha, merasa Anna sudah memiliki orang yang dia sayang, Se Joon pun memutuskan untuk keluar dari lift. Melihat itu, tentu saja Anna langsung bertanya sang ayah mau kemana?
“Aku tidak bisa menyelamatkanmu seperti ini. Aku harus mengurangi dampak untukmu sebanyak mungkin,” ucap Se Joon.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Anna tak mengerti.

“Anna. Kau hidup dengan baik tanpa aku selama ini. Jadi, kau akan baik-baik saja dan jujur, kau tidak memerlukan orang seperti aku,” jawab Se Joon dan kemudian meminta Je Ha untuk menjaga Anna. Se Joon menutup kembali pintu lift dan pergi ke Cloud Nine.
Melihat Se Joon kembali, Yoo Jin pun bertanya kenapa dia kembali? Dan Se Joon menjawab kalau dia ingin membawa bom itu masuk ke dalam Cloud Nine agar ledakan yang terjadi tak terlalu besar, sebab ledakannya akan di redam oleh ruang kaca Cloud Nine. Setelah berhasil memasukkan bom, Yoo Jin menyuruh Se Joon pergi karena Yoo Jin akan menutup pintunya.
“Tutup pintunya sekarang,” ucap Se Joon dan Yoo Jin terkejut mendengarnya. Dia tak percaya Se Joon ingin mati bersamanya. Yoo Jin kemudian meminta cermin untuk menutup pintunya. Se Joon menghampiri Yoo Jin dan bertanya apa Yoo Jin ingin menjadi temannya di dunia selanjutnya? Yoo Jin tak menjawab dan dengan lembut Se Joon memeluk Yoo Jin. Mereka berdua menangis.
“Kita hampir tampak seperti…pasangan bahagia, bertindak seperti ini,” ucap Yoo Jin dan menitikkan air mata, Se Joon pun mengiyakan.
Kabel lift terputus dan lift terjatuh. Je Ha dan Anna berpelukan. Di ruang Cloud Nine, Se Joon dan Yoo Jin juga berpelukan. Bom meledak dan semua orang yang ada di gedung terkena guncangannya, namun mereka tak terluka.


Ketua Tim Seo berusaha memanggil Je Ha dan karena tak ada jawaban dari Je Ha, mereka semua langsung terlihat sedih dan menangis. Tak lama kemudian, terdengar suara dari earphone milik Je Ha, namun bukan Je Ha yang bicara melainkan Anna. Mi Ran pun langsung bertanya keadaan Anna dan Je Ha. Anna terdiam dan semua orang menunggu jawaban.
“Hei…keluarkan kami dari sini. Badanku sakit semua,” jawab Je Ha dan semua agen JSS langsung berteriak dan menangis lega karena Je Ha masih hidup. Hmmm… orang yang awalnya mereka anggap musuh JSS, sekarang sudah seperti saudara bagi mereka. Bahkan dua anggota JSS yang selalu bersama Dong Mi, ikut merasa lega karena Je Ha masih hidup.
Je Ha sekarang sudah baik-baik saja, tak terlihat sedikitpun luka pada tubuhnya. Dia menghadap petinggi Korea dan Irak untuk mengungkapkan kebenaran tentang pembantaian warga sipil oleh tentara Blackstone.
Di rumah rahasia, Mi Ran dan Sung Gyu sedang bersantai. Mi Ran sibuk memakaikan masker untuk Sung Gyu dan ahjumma merasa tak nyaman melihat kemesraan mereka berdua. Mi Ran kemudian bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada mereka setelah ini, karena Anna sudah mewarisi seluruh kekayaan Yoo Jin dan tingal di rumah utama sekarang ini. Mi Ran sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan Anna semenjak pemakaman Yoo Jin dan Se Joon, jadi dia berharap Anna tidak mengabaikan mereka bertiga.
“Aku… hanya perlu kau, sayang,” ucap Sung Gyu pada Mi Ran dan Ahjumma langsung memukuli keduanya, karena dia sudah merasa gerah meliha tingkah mereka. Anna sendiri sudah berada di rumah Yoo Jin dengan penjagaan dari anggota JSS.
Sung Won dan mertuanya kembali melakukan pertemuan dengan anggotanya dan mereka membicarakan tentang Anna yang mendapatkan harta warisan dari Yoo Jin dan Se Joon. Mereka juga tahu kalau Anna tidak akan menyebar isi memori itu, namun mereka tak ingin merisaukannya, karena mereka menebak Anna sama seperti Yoo Jin, dimana dulu Yoo Jin adalah gadis lugu, namun setelah dia merasa kan kekuasaan dia menjadi nenek sihir.
Anna duduk di kursi kerja Yoo Jin dan melihat meja yang selama ini Yoo Jin gunakan. Disisi lain, Kwan Soo sedang terlponan dengan seseorang dan mengatakan kalau dia sangat yakin Anna akan menghubungi dirinya dan melakukan kesepakatan. Setelah menutup telepon, Kwan Soo baru sadar kalau Je Ha yang duduk di kursi supir. Kwan Soo ingin melarikan diri namun tak bisa. Je Ha kemudian mengikat dan membekab mulut Kwan Soo lalu meletakkannya di bagasi mobil.
Je Ha membawa Kwan Soo ke suatu tempat dan menyerahkannya pada Min Chul. Saat melihat Min Chul, Kwan Soo merasa lega karena dia tak dibunuh oleh Je Ha.
Sung Won dipaksa masuk ke dalam mobil, dimana sudah ada Dong Mi yang duduk manis di sana dengan membawa pistol. Setelah Sung Won masuk dan pintu mobil di tutup, Dong Mi langsung menembaknya sampai Sung Won mati.
Min Chul membawa Kwan Soo kesebuah pohon yang mana sudah disiapkan tali untuk menggantung diri disana. Ya, Kwan Soo di paksa untuk menggantung dirinya sendiri, sepertinya juga Min Chul tak punya pilihan lain selain mengantar Kwan Soo kesana. Sebelum Kwan Soo menggantung dirinya, Min Chul memberikan penghormatan terakhirnya pada Kwan Soo.
“Apa yang bisa kita lakukan, karena dunia berubah dalam semalam?” ucap Min Chul dan Kwan Soo mengerti.
Anna sudah berada di sebuah cafe menunggu kedatangan Je Ha, tak lama kemudian Je Ha datang dan saat ditanya tentang makalah identifikasinya, Je Ha menjawab kalau semuanya berjalan dengan lancar. Jadi mulai sekarang mereka berdua bisa pergi kemana saja yang mereka mau. Tentu saja Anna senang mendengarnya.
Je Ha kemudian bertanya apa Anna bersenang-senang hari ini? dan Anna menjawab tidak, karena dia sudah mencoba satu hari hidup sebagai Choi Yoo Jin, tapi tak ada satupun hal yang menyenangkan yang dia lakukan. Annapun tidak tahu bagaimana Yoo Jin bisa hidup ketika hidupnya sangat membosankan seperti itu. Mereka berdua kemudian makan bersama dan Je Ha mengaku senang dengan cafe itu.
Sekarang mereka sudah berada di rumah dan bersiap menyebar isi kartu memori Suk Han. Sebelum isi kartu itu disebar, Je Ha mengingatkan Anna kalau setelah Anna mempublikasikannya, maka Anna akan kehilangan semua kekayaan Yoo Jin, namun Anna tak perduli, bahkan sebelum Je Ha berhenti bicara, Anna langsung menekan tombol enter, yang berarti Anna mengirim isi memori tersebut. Karena Anna menekan tombol tanpa bicara dulu, Je Ha jadi kesal, karena Je Ha ingin mereka berdua melakukan sesuatu yang sangat bersejarah itu bersama-sama. Namun Anna tak perduli dengan hal-hal seperti itu.
“Wow, tak bisa dipercaya. Kau melakukan sesuka hatimu?” ucap Je Ha kesal dan Anna langsung memasang wajah cemberutnya. Dia berjalan mendekati Je Ha dan kemudian mengecup bibir Je Ha.
“Lihat? Kau selalu melakukan semuanya sesukamu. Kau tidak memikirkan perasaanku dan…..,” keluh Je Ha dan Anna kembali mencium bibir Je Ha. Untuk yang kedua ini, Je Ha membalas ciuman Anna.
Mereka berdua sekarang sudah berada di Spanyol dan menikmati waktu kebersamaan mereka. Dalam sebuah voice over, kita mendengar suara percakapan antara Anna dan Je Ha.
“Kau tidak menyesalinya sedikitpun, Anna?” tanya Je Ha.
“Apa maksudmu?”
“Kau tidak bisa mengembalikan reputasi ibumu.”
“ Tidak. Karena aku punya ayahku sebagai gantinya. Je Ha….”
“Ya.”
“Aku mencintaimu.”

“Aku tahu.”
“Hei, Kim Je Ha.”
“Apa?”
“Siapa nama aslimu?”
“Aku? Nama asliku adalah…,” jawab Je Ha dan kita tak diperdengarkan kelanjutannya.



Sumber gambar dan konten dari tvN

TAMAT

Terima kasih sudah membaca sinopsis drama korea
The K2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar