Kamis, 01 Desember 2016

The K2 - Episode 14 Part 1

Suk Ha masuk jebakan, dia mengambil USB tepat di depan Je Ha. Ternyata USB itu Suk Ha sembunyikan di depan kursi dimana dia biasa duduk untuk berdoa. Suk Ha kemudian keluar dan bertanya, “Siapa kau?” pada Je Ha. Namun Je Ha tak menjawab, dia langsung melepaskan diri dari pegangan para pengawal Suk Ha dan berusaha mengambil USB dari Suk Ha, tapi Suk Ha terus berlari.
Mendapatkan USB itu bukan hal yang mudah untuk Je Ha, dia harus mengalahkan 3 penjaga Suk Ha. Di saat Je Ha sibuk mengalahkan 3 pengawal itu, dua polisi suruhan Kwan Soo mengejar Suk Ha. Mereka kemudian menghampiri Suk Ha di mobilnya. Walau mereka mengaku kalau mereka dari kepolisian, Suk Ha tetap tak mau keluar mobil, sebab dia tahu bahwa dua polisi itu bukan di utus untuk melindungi dirinya.  Tapi Suk Ha tak punya pilihan lain, dia terpaksa keluar mobil karena salah satu polisi ke depan mobilnya dan menodongkan pistol.
Di luar mobil, Suk Ha bertanya mereka berdua suruhan siapa? Kwan Soo atau Yoo Jin? Tentu saja kedua polisi itu tak menjawab dan langsung ingin menggeledah Suk Ha. Namun Suk Ha tak mau, dia sedikit memberi pukulan pada kedua polisi, kemudian diapun melarikan diri dengan kencang.
Disisi lain, Je Ha pun mulai mengejar mereka setelah berhasil mengalahkan para penjaga. Suk Ha terpojok, tak mau di tangkap oleh dua polisi itu, dia pun memilih untuk menjatuhkan diri dari balkon. Je Ha melihatnya dan dia dengan cepat ikut terjun dan menangkap Suk Ha. Kebetulan, tangan yang Je Ha tangkap adalah tangan yang memegang USB. Mendapatkan apa yang dia mau, Je Ha pun melempar Suk Ha ke lantai.
Dua polisi muncul dan meminta Je Ha menyerahkan USB, namun Je Ha tak mau. Tepat disaat itu, muncul truk pembawa barang, dia pun ke atas truk itu dan kemudian menggelinding ke jalan. Je Ha berhasil turun dari gedung tersebut. Penjaga Suk Ha langsung terbakar emosi ketika melihat orang yang dia jaga pingsan. Diapun mencari Je Ha dan dari lantai atas langsung menembak Je Ha. Tembakan si penjaga tepat sasaran, dia mengenai perut Je Ha.
Melihat Je Ha terluka, dua polisi dan penjaga itu langsung turun kebawah untuk menangkap Je Ha dan mengambil USB. Tau kalau keadaannya sekarat, Je Ha pun menyembunyikan USB di rerumputan dengan tiang pagar, agar orang lain tak mengambilnya disaat dia nanti tak sadarkan diri. Tepat disaat itu, Kepala Joo datang dengan mobilnya dan membawa Je Ha pergi. Tak mau kehilangan USB, para polisi langsung mengejar mobil yang membawa Je Ha.
Kepala Joo kemudian menelpon Yoo Jin dan menceritakan apa yang terjadi. Tentu saja hal itu membuatnya sangat terkejut. Berita itu sampai ke telinga Mi Ran dan Mi Ran langsung membangunkan Anna yang tengah tidur. Dia memberitahu Anna tentang apa yang sudah terjadi pada Je Ha.
Mobil JSS dan rombongan polisi masih kejar-kejaran. Ingin menghalangi para polisi mengejar Je Ha, Ketua Seo yang berada di mobil berbeda langsung melintangkan mobilnya, sehingga para polisi itu tak bisa mengejar. Kebetulan saat itu ketua Seo masih mengenakan pakaian pasein, jadi dia pun berpura-pura menjadi pasien yang masih sakit.
Informasi tentang apa yang terjadi sudah sampai ke telinga Kepala Polisi. Di rumah rahasia, Mi Ran dan Sung Gyu terus menatap ponsel mereka untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Je Ha, namun tak ada satupun orang yang menghubungi mereka.
Di kamarnya, Anna terus berdoa. Dia berdoa agar Je Ha kembali dengan sehat. Dia kemudian mendengar suara Mi Ran yang memanggilnya. Mi Ran memanggil, karena ada berita tentang Je Ha menjadi tersangka yang melukai anak presiden.

Di kantornya, Kwan Soo juga menonton berita yang sama. Mengetahui hal tersebut, Kwan Soo pun hendak menggunakan kesempatan itu untuk menyerang markas besar JSS dengan tuduhan mereka sudah melakukan kejahatan. Setelah mendapat ide itu, Kwan Soo langsung menelpon kepala polisi dan menyuruhnya ke markas JSS lalu mengambil semua data di Cloud Nine. Ternyata saat menelpon Kepala Polisi, Kwan Soo tidak sendiri, dia sedang bersama mertua Sung Won. Hmmm… Sung Won meminta bantuan Kwan Soo untuk mengambil Cloud Nine milik Yoo Jin.
“Aku akan kirim beberapa ahli, jadi pergilah sendiri ke sana dan dapatkan semua informasi rahasia  yang Choi Yoo Jin miliki. Dan hapus semua data di server utama,” perintah Kwan Soo dan menutup telepon. Mertua Sung Won merasa senang karena kondisi mereka dengan Yoo Jin, cepat berbalik. Namun Kwan Soo menyuruhnya jangan senang dulu, karena yang dia takutkan adalah Je Ha sudah mendapatkan USB itu dan kemudian diberikan pada Yoo Jin. Mendengar itu, mertua Sung Won juga jadi ikut khawatir.
Sambil telponan dengan Yoo Jin, Kepala Joo membawa Je Ha yang sudah tak sadarkan diri ke markas JSS dan Yoo Jin setuju dengan tindakan tersebut. Awalnya Kepala Joo hendak membawa Je Ha ke ruang medis, namun Yoo Jin melarang, karena polisi akan datang mencarinya, jadi dia meminta Kepala Joo untuk membawa Je Ha ke nine cloud.
Bersama dokter JSS, Kepala Joo membawa Je Ha dan ke lantai 9, Yoo Jin sudah benar-benar merasa khawatir pada Je Ha. Saat melihat keadaan Je Ha yang sudah banyak mengeluarkan darah, Yoo Jin langsung menyuruh Kepala Joo untuk membawa semua peralatan medis yang diperlukan untuk mengoperasi dan mengobati Je Ha.
Ketika Kepala Joo pergi untuk mengambil semua peralatan dan obat, Yoo Jin mengatakan pada kepala medis kalau mulai sekarang dan seterusnya dia adalah anggota nine cloud, selain itu dia juga berkata kalau nasib perusahaan mereka ada di tangan kepala medis.
Kepala polisi sudah sampai di markas besar JSS dan kedatangannya di sambut oleh Tuan Park. Pada tuan Park, kepala polisi mengatakan kalau ini adalah akhir bagi JSS. Karena rombongan polisi datang dengan membawa surat penggeledahan, Tuan Park pun tak bisa mencegahnya masuk. Mereka masuk ke ruang medis, namun tak ada tanda-tanda Je Ha disana, jadi mereka pun berpencar ke semua bagian gedung untuk mencari Je Ha.
Je Ha sendiri sekarang sedang dioperasi oleh Kepala Medis dan Kepala Joo. Mereka berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh Je Ha. Di luar ruangan, Yoo Jin menunggu dengan sangat gelisah. Kondisi Je Ha tiba-tibat turun dan Kepala Joo dengan cepat melakukan CPR. Karena panik, Yoo Jin pun langsung masuk ke ruangan nine cloud dan berkata, “Jangan Je Ha… jangan…. jangan mati.” Yoo Jin benar-benar panik dan berharap Je Ha selamat.
Jantung Je Ha kembali berdetak dan Kepala Medis langsung menggunakan defibrillator untuk memaju detak jantung Je Ha.
Di dalam ketidaksadarannya, Je Ha sedang menikmati kebersamaannya dengan Anna. Mereke pergi ke sebuah cafe dan kemudian pergi piknik berdua. Mereka tertawa dan tersenyum bersama. Mereka juga bermain dan jalan-jalan di sebuah taman.
Kita kemudian melihat Anna sudah membawa paspor dan meminta Je Ha turun dari kamarnya. Tapi karena Je Ha tak mau turun, Anna pun masuk kamar dan saat itu Je Ha sedang merasa kesakitan, perut Je Ha terdapat luka tembak. Tak mau Anna khawatir, Je Ha menyuruh Anna turun duluan dan dia nanti akan menyusulnya. Namun Anna tak mau melakukannya, Anna malah menghampiri Je Ha dan dia langsung kaget ketika melihat Je Ha terluka. Anna bertanya apa yang terjadi? Namun Je Ha langsung jatuh pingsan. Dengan panik, Anna berteriak meminta dan memohon agar Je Ha bangun.
Apa yang Je Ha impikan juga dimimpikan oleh Anna dan karena hal tersebut Anna langsung terbangun dan terengah-engah. Tepat disaat itu Mi Ran masuk dan memberitahu Anna kalau Je Ha sekarang ada di Markas JSS. Mendengar itu, Anna pun langsung bergegas pergi.
Kepala Polisi mengajak Tuan Park ke nine cloud, karena kalau kepala polisi sendiri yang pergi, itu tidak akan bisa. Untuk menekan tombol 9 pada lift saja dia tak bisa, karena angka pada tujuan tak mau berubah dari angka 1. Dengan alasan akan di tahan kalau tak mau ikut dan membawa rombongan ke nine cloud, Tuan Park pun tak punya pilihan lain selain menurutinya.
Tuan Park menunjukkan kartu anggotanya pada sensor dan kemudian menekan angka 9, lift pun berjalan dan mereka sampai ke ruang inti Cloud Nine. Para ahli yang sudah di kirim Kwan Soo langsung beraksi.
Dari ruang Cloud Nine, Yoo Jin melihat apa yang terjadi. Para ahli yang di bawa kemudian memberitahu kepala polisi kalau mereka sudah mendapatkan server utamanya. Panik, Yoo Jin pun langsung bertanya pada cermin, apa data yang penting aman? Si cermin menjawab iya, karena yang di dapatkan polisi itu hanya server untuk karyawan biasa JSS.
Mengira sudah berhasil, kepala Polisi langsung menelpon Kwan Soo dan memberitahunya kalau mereka berhasil. Tentu saja Kwan Soo senang mendengarnya. Setelah menutup telepon, dia pun bergumam kalau sekarang, Yoo Jin bukan lagi sebuah ancaman, melainkan kucing yang kehilangan giginya.
Di ruang gelap dan rahasia, Sung Won bersama mertua dan juga para petinggi perusahaan melakukan rapat. Mereka merasa senang karena akhirnya mereka bisa mendapatkan nine cloud. Namun, walau mereka bekerja sama dengan Kwan Soo, mereka tetap tak mau jika data nine cloud diserahkan pada Kwan Soo. Mertua Sung Won menjawab kalau mereka semua tak perlu khawatir, karena teknisi yang di kirim adalah dari dia, jadi mereka akan bekerja dengan baik untuk mereka.
Salah satu dari mereka kemudian berkata kalau itu terlalu dini buat mereka merayakannya, karena ada kemungkinan Yoo Jin memegang USB milik Suk Han. Pria lain menambahkan, kalau benar seperti itu, maka presiden tidak akan tinggal diam. Mereka pun hanya bisa tahu jawaban pastinya tentang USB itu, setelah Suk Han bangun.
Suk Han sadarkan diri dan dia teringat kalau USB-nya sudah berada di tangan Je Ha. Diapun langsung bertanya pada pengawalnya tentang apa yang terjadi pada pria itu ( Je Ha) ? si penjaga menjawab kalau dia sedang dalam pelarian dan mereka sangat yakin kalau pria itu sedang bersembunyi di markas JSS dan tak akan lama lagi, mereka bisa mendapatkannya.

“JSS. Tidak, kita tak bisa menyentuh mereka sekarang,” perintah Suk Han dengan alasan kalau Je Ha sudah menolongnya saat di kejar-kejar dua polisi. Si penjaga masih tak mengerti dengan pemikiran Suk Han karena setahu dia, Je Ha juga mengejar-ngejarnya saat di rumah sakit. Walaupun begitu, Suk Han tetap meminta si penjaga untuk tidak mengejar Je Ha lagi, tak perduli apapun. Dia juga meminta penjaga untuk tak bertanya lagi. Suk Han tak mau memberitahu penjaga tentang apa yang sebenarnya Je Ha dan polisi itu perebutkan.
“Cepatlah dan sebarkan beritanya,” perintah Suk Han dan penjaga langsung pergi untuk melakukan perkataan Suk Han.
Teknisi yang pergi bersama kepala polisi mengecek data yang mereka dapatkan, namun ternyata yang mereka dapatkan hanya data yang berisi informasi umum saja. Kepala Polisi kemudian menyuruh mereka untuk mengeceknya lagi. Tepat disaat itu, kepala polisi mendapat telepon kalau mereka diperintahkan keluar dari markas JSS dan perintah itu keluar dari Blue House. Tuan Park tersenyum mendengarnya.
Dengan kesal kepala polisi keluar dari lantai 9 dan ketika di lobi, dia berkata pada Tuan Park kalau Tuan Park sangat beruntung.
“Menjadi beruntung adalah keterampilan dalam diri sendiri, bukan? Lihat? Aku sudah katakan bahwa aku adalah musuh yang tangguh,” jawab Tuan Park dengan bangga.
“Memang,” ucap kepala polisi dan pergi bersama rombongannya.
Setelah mereka semua pergi, Tuan Park berkata pada resepsionis untuk menaburi garam agar tak ada lagi hama yang datang, yang Tuan Park maksud hama adalah polisi-polisi tadi.
DI luar gedung JSS, kepala polisi langsung menelpon Kwan Soo dan memberitahunya apa yang terjadi. Mendengar kalau perintah itu datang dari Blue House, Kwan Soo langsung terlihat lemas dan dengan pelan berkata kalau itu sudah diambil darinya. Kepala Polisi yang tak tahu apa-apa, hendak menanyakan maksud ucapan Kwan Soo, namun Kwan Soo sudah menurunkan ponselnya. Dengan kesal, Kwan Soo kemudian membuang ponselnya.
Yoo Jin pun bisa menebak kalau penarikan polisi itu, pasti karena Je Ha berhasil mendapatkan USB dan Suk Han pun jadi tidak bisa menyentuh Je Ha sekarang ini, sebab dia takut Je Ha menunjukkan isi USB itu ke publik. Yoo Jin kemudian bertanya pada Kepala Joo, apa Kepala Joo sudah menggeledah Je Ha dan menemukan USB padanya? Kepala Joo pun menjawab tidak, jadi Yoo Jin menyuruhnya untuk segera mencari di mobil dan di tempat Je Ha ditemukan, karena mereka harus menemukan USB itu. Yoo Jin tak lupa berpesan pada mereka semua untuk membuat kesan tenang dan percaya diri pada semua pihak, seolah-olah mereka memegang USB tersebut.
Sung Won menemui Suk Han bertanya apa “itu” diambil dari Suk Han. Namun Suk Han tak mau mengaku, sehingga Sung Won berkomentar kalau ayah Suk Han, tak akan lama berada di posisi presiden. Dengan nada kesal, Suk Han menyuruh Sung Won untuk memikirkan dirinya sendiri, karena dia bisa-bisa kehilangan perusahaannya, gara-gara Yoo Jin.

“Itu Kim Je Ha kan?” tanya Sung Won dan Suk Han langsung menoleh. Melihat respon itu, Sung Won pun yakin kalau orang yang mengambil USB itu pasti Suk Han.

Kabar tentang USB itu sudah sampai ke telinga Se Joon dan itu membuatnya bertanya-tanya apa Yoo Jin sekarang benar-benar memiliki USB-nya. Mendengar apa yang Se Joon gumamkan, si sopir pun bertanya apa maksud Se Joon, tentu saja Se Joon tak menjelaskannya.

Flashback!
“Park Kwan Soo akan mundur dengan sendirinya jika dia tahu bahwa kau memilikinya. Karena semua orang akan pada belas kasihanmu dan kau akan dapat menjatuhkan JB dan Choi Yoo Jin dalam satu gerakan juga. Hanya ini caranya agar dapat membuat Choi Yoo Jin  dan Park Kwan Soo menghadapi keadilan.  Untuk melindungi Anna dan untuk memulihkan reputasi ibunya, seperti yang Anna inginkan,” ucap Je Ha pada Se Joon, sebelum Je Ha pergi memantau Suk Han.
Flashback End

Se Joon kemudian bertanya keberadaan Kepala Joo, karena Se Joon ingin bertemu dengannya. Kepala Joo dan anggotanya sedang mencari USB seperti yang Yoo Jin perintahkan. Dia memerintah pada semuanya untuk tidak terlihat mencolok kalau mereka sedang mencari sesuatu. Mereka semua mencari di sekitar posisi Je Ha jatuh, namun mereka tak menemukan apa-apa disana.
Tepat disaat itu, kepala Joo mendapat telepon dari Se Joon yang meminta bertemu. Saat Kepala Joo masuk mobil, tanpa basa basi Se Joon langsung bertanya apa kepala Joo dan tim sedang mencari sesuatu yang Je Ha jatuhkan. Mendengar pertanyaan itu, Kepala Joo langsung terkejut lalu bertanya bagaimana Se Joon bisa tahu.

Se Joon kemudian memberitahu Kepala Joo kalau Je Ha sebenarnya bermaksud untuk memberikan USB itu padanya, agar dia bisa menjatuhkan Kwan Soo dan bebas dari genggaman Yoo Jin. Namun Se Joon tahu kalau Kepala Joo tak bisa langsung mempercayai perkataannya, jadi dia meyakinkan Kepala Joo, kalau hal itu benar, jika tidak bagaimana Se Joon tahu tentang informasi tersebut. Se Joon meminta Kepala Joo untuk memberikan USB itu ketika dia menemukannya, namun Kepala Joo sedikit berat menerima permintaan itu.

“Aku tahu kau lebih berpihak  pada Choi Yoo Jin.  Tapi jika itu jatuh ke  tangannya Choi Yoo Jin.  Aku takkan bisa menjadi  presiden yang benar.  Aku akan sebagian…. tidak, seluruhnya jadi Presiden boneka. Dan itu akan menjadi kasus sampai akhir kepresidenanku. Lalu, seluruh sistem politik tidak akan berbeda dari pasar,” ucap Se Joon.

“Tolong jaga ucapanmu, Pak. Aku belum yakin apa aku bisa menemukannya,” jawab Kepala Joo.

Bersambung
Sumber konten dan gambar dari tvN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar